Mohon tunggu...
aulia alya
aulia alya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kuliner dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi di Era Transformasi Digital

21 Desember 2024   08:48 Diperbarui: 21 Desember 2024   08:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Era revolusi 5.0 dimana  perkembangan teknologi yang sangat pesat, literasi menjadi kompetensi yang sangat penting dalam kehidupan. Literasi bukan hanya kegiatan membaca dan menulis, akan tetapi sebuah proses untuk memahami berita di dunia digital secara bijaksana. Transformasi digital membawa dampak besar pada cara kita mengakses dan menggunakan informasi, sehingga literasi digital menjadi kebutuhan mendesak.

A. Pengertian

Literasi Digital adalah kemampuan untuk menggunakan media digital dan teknologi informasi secara efektif. Menemukan, berbagi, memanfaatkan, dan menghasilkan informasi melalui internet dan metode komunikasi lainnya merupakan bagian dari bakat ini.

B. Masalah Literasi di Era Digital
Arus informasi yang cepat merupakan masalah yang signifikan, terutama mengingat banyaknya informasi dan berita palsu yang beredar. Masalah lainnya adalah kesenjangan digital, yang menyebabkan sebagian orang tertinggal dalam hal literasi digital karena mereka kesulitan mengakses teknologi atau internet.

C. Metode untuk Meningkatkan Literasi Digital

Pendekatan yang menyeluruh dan kooperatif diperlukan untuk menggunakan literasi digital guna menciptakan masyarakat yang berdaya. Pemerintah, komunitas pendidikan, dan masyarakat umum dapat mengambil tindakan berikut:

1. Mengajarkan literasi digital di perguruan tinggi dan universitas

Di semua tingkat pendidikan, literasi digital harus diajarkan di kelas. Kemahiran teknis serta pengetahuan tentang keamanan siber dan etika digital harus menjadi bagian dari pendidikan ini.

2. Program Pelatihan Masyarakat Umum

Masyarakat umum, khususnya populasi rentan seperti pekerja lanjut usia, masyarakat pedesaan, dan kelompok dengan akses terbatas ke pendidikan formal, dapat memperoleh manfaat dari program pelatihan literasi digital yang ditawarkan oleh pemerintah dan organisasi nirlaba.

3. Bekerja sama dengan sektor swasta

Pelatihan dan akses literasi digital dapat difasilitasi oleh sektor bisnis, khususnya perusahaan teknologi. Mereka dapat menawarkan sumber daya dan alat untuk inisiatif CSR yang mempromosikan pemberdayaan masyarakat atau pendidikan digital.

4. Mempromosikan Budaya Berpikir Kritis di Masyarakat

Kemampuan berpikir kritis diperlukan agar masyarakat dapat menyaring informasi yang mereka terima. Mendidik masyarakat tentang risiko hoaks dan cara mencegah penipuan daring merupakan bagian dari hal ini.

5. Memperkuat Keamanan Siber

Pemahaman mendasar tentang keamanan siber harus menjadi bagian dari literasi digital. Setiap individu harus menyadari pentingnya menjaga informasi pribadi, mengidentifikasi bahaya daring, dan mengadopsi perilaku daring yang aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun