Mohon tunggu...
Aulia Abukhair
Aulia Abukhair Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Education, Politic and Religion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan KKN UPI Kelompok 185 : Pembelajaran Proses Produksi pada UMKM Gula Aren di Desa Cibuntu Purwakarta

14 Agustus 2022   20:32 Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:25 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pedidikan Indonesia sedang melaksanakan Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) bertemakan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG`s Desa & MBKM. Program ini memodifikasi konsep SDG`s global yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25 September 2015. 

Apabila SDG`s global memiliki 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan, maka SDG`s Desa mengajukan 18 pokok program yang merujuk pada kearifkan local. 

Dasar pemikiran munculnya 18 program SDG`s Desa yang merujuk pada Perpres Nomor 59 tahun 2019, meliputi : menghargai, keberadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam agama, budaya, Bahasa, adat istiadat, serta menampung kearifan local masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang

Dari 18 poin utama SDG`s Desa, mahasiswa Kelompok 185 KKN UPI mengikuti salah satu kegiatan yang sejalan dengan tujuan program SDG`S Desa, yaitu Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan yang dilaksanakan di desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Dokpri
Dokpri

Desa ini dipilih karena berbagai keragaman budaya dan permasalahan yang ada membuat mahasiswa ingin membantu memajukan desa tersebut lebih maju dan berkembang. Keberagaman budayanya yang sangat kental dan asri membuat mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai Petani, Pemandu Wisata alam, dan Jajanan Kue Tradisionalnya. 

Maka dari itu salah satu program kerja yang dilakukan mahasiswa pada desa tersebut yaitu memajukan UMKM seperti memperkenalkan (promosi), Mendesain logo bungkus makanan, dan sekaligus mempelajari Proses pembuatan makanan, salah satu makanan pada UMKM ini yaitu Gula Aren.

Pohon aren pada desa ini begitu banyak sehingga dimanfaatkan oleh warga untuk mencari mata pencarian dengan membuat Gula Aren dari pohon aren. 

Kami diajarkan dengan cara membuat Gula Aren yaitu pertama pasangkan kurang lebih 7 bambu yang sudah ada sebagai tempat air aren dari setiap pohon selama 9 jam, ketika sudah penuh semua maka air tersebut di masak hingga kurang lebih 40 menit menggunakan kayu bakar agar efektif dan hemat. Jangan lupa untuk sesekali diaduk agar merata hingga warna menjadi coklat pekat. 

Setelah itu diamkan selama 5 menit, jika sudah maka tuangkan kedalam cetakan. Tinggal kita tunggu selama 5 menit lagi dan keluarkan gula aren dari cetakan, kemudian bisa dibungkus menggunakan plastic maupun daun pisang. Harga dari Gula Aren di desa cibuntu ini cukup murah yaitu 8 ribu rupiah perbalok, tapi untuk penjualan ke pasar bisa diatas 10 ribu perbalok atau cetakan

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Semoga dengan adanya program KKN ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan dan terkenalnya desa ini dengan baik. Ini juga sesuai dengan visi misi Kepala Desa yang ingin memperkenalkan wisata dan pendapatan UMKM yang lebih maju agar menjadi desa percontohan yang ada di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun