Jadi sebelumnya pilihan pertama sekolah saya bukan SMAN 16, saya tau SMAN 16 dari teman teman saya. Awalnya juga saya ragu untuk memilih SMAN 16 atau SMAN 7 untuk menjadikan pilihan ke dua sekolah saya, tetapi setelah saya survey ternyata saya lebih suka SMAN 16 karena saya suka suasana sekolah SMAN 16. Dan karena jarak rumah juga lebih dekat SMAN 16, dibandingkan dengan sekolah SMAN 7, maka saya putuskan untuk memilih SMAN 16 sebagai sekolah pilihan ke dua saya.
Setelah saya resmi menjadi siswi SMAN 16, saya merasa sangat beruntung dan bersyukur, karena pasti banyak orang di luar sana yang yang seperti saya tidak bisa masuk ke sekolah SMAN 16 karena berbagai alasan.Â
Semasa MPLS kemarin saya banyak belajar dari peraturan peraturan SMAN 16. Seperti penerapan 5S, yaitu salam, sapa, senyum, sopan dan santun. Dan alhamdullilah dari peraturan peraturan seperti itu saya mulai terbiasa untuk salam setiap bertemu guru atau yang orang lebih tua dari saya, menyapa setiap bertemu dengan orang dan menjadi lebih sopan dan santun.
Di SMAN 16 saya tidak memiliki teman yang satu SMP dengan saya, jadi sewaktu masa MPLS saya memanfaatkan waktu itu untuk mencari teman dan berkenalan.Â
Teman saya pertama di SMAN 16 itu namanya Audi. Audi adalah orang yang baik dan seru, kami selalu bersama ketika sedang MPLS. Karena kami satu gugus juga jadi saya dengan audi menjadi lebih dekat dan kenal.
Di masa MPLS di hari pertama kemarin, saya dan seluruh kelas 10 diumumkan untuk megumpul di lapangan dan di beritahu apa saja yang harus kami lakukan untuk masa MPLS. Setelah itu kami diperbolehkan  kembali ke kelas atau gugus masing masing.Â
PJ gugus saya kak Kevin dan kak Mala. Tetapi ketika masa MPLS kami harus memanggil PJ atau kaka osis dengan sebutan kanga tau teh. Jadi saya panggil kakak PJ nya kanga tau the deh.Â
Kang Kevin dan teh Mala mengajari kami menghafalkan yel yel mars 16, yel yel SMAN 16, yel yel gugus dan yel yel yang lainnya. Selain itu juga kami di ajarkan untuk selalu menerapkan 5S, dan di beri tahu apa saja yang boleh atau yang tidak boleh di bawa ketika masa pembelajaran nanti.
Waktu itu saya kaget banget karena saat itu kaka ketua osis dan kakak wakil osis marah marah di kelas saya. Kami diminta untuk bernyanyi yel yel mars 16 dan kami melakukan kesalah yang berulang kali, kami benar benar tidak tahu kesalahan apa yang kami perbuat. Kang kevin dan teh mala hanya mengajarkan lagunya dan cara penyanyiannya saja, sedangkan ketika menyanyi MARS 16 kaka ketua osisnya juga ingin melihat gerakan dari lagu Mars 16.
Disitu saya ngeliatnya sampai bengong, kang kevin dan teh mala di marahin di depan kelas karena kesalahnnya saat mengajar. Mukanya kang kevin sampai merah banget dan the mala yang menundukan kepalanya. Tetapi disitu juga saya jadi tahu, kaka osis nya marah marah karena ingin gugus kita menampilkan yang terbaik nantinya. Setelah situasi dan semuanya sudah tenang, kang kevin dan teh mala juga tidak senggan untuk minta maaf kepada kami atas kesalahnnya, itu adaah bukti sifar rendah hatinya sebagai kakak osis.
Selain itu untuk hari MPLS berikutnya ada kakak kakak osis yang masuk ke kelas saya bawa bak besar yang isinya celana celana robek, make up, dan barang barang yang tidak pantas di bawa  untuk seorang pelajar ke sekolah.Â