Gimana ceritanya ikutan event yang diadakan BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) di Surabaya tahun ini? Cerita awal memang tidak sengaja mendengar info dari teman komunitas IIDN Jatim (Ibu Ibu Doyan Nulis) Mbak Yuli Widyastuti, mendaftarlah saya dan pendaftaran sudah ditutup! Akhirnya saya masuk waiting list alias peserta cadangan. Artinya kalau ada yang mengundurkan diri, saya bisa dimasukkan karena sudah memenuhi persyaratan. yaitu sudah mempunyai buku Antologi atau buku solo.
Alhamdulillah, ternyata ada yang mundur dan saya bisa ikutan event ini yang diadakan selama 4 hari di Grand Dafam Hotel Surabaya pada 26-29 Maret 2019. Ada total 30 penulis Jawa Timur yang siap belajar tentang penerbitan. Bagaimana membuat ide cerita, mengembangkan tulisan dalan platform digital, membuat cover buku, sampai memasarkan buku kita sendiri. Semuanya diulas dengan baik oleh 3 nara sumber yang kompeten.Â
Narasumber yang kerenÂ
1. Kirana Kejora   Â
 Â
ÂEmpat hari yang melelahkan? Benar sekali, karena rasanya tak ada waktu untuk bersantai dan berkenalan dengan teman-teman penulis yang keren-keren. Hari pertama dibuka oleh Kirana Kejora (Novelis Best Seller Nasional Air Mata Terakhir Bunda, Ayah Menyayangi Tanpa Akhir dan Yorick yang telah difilmkan).
Dia membakar semangat kami dengan memberikan motivasi bahwa "Penulis Profesi Bergengsi". Tak ada alasan untuk mundur. Karena banyak sekali pilihan writerpreneur yang bisa dilakukan penulis. Diantaranya Novelis, Travel writer, Script writer, Conten writer, Ghost writer, Konsultan dan Publisher. Kirana juga menjelaskan bagaimana sebuah buku yang menarik terdiri dari cover yang eye catching, cover depan dan belakang yang menyatu dengan diberikan tagline yang menarik calon pembaca.
Sebuah buku yang akan diterbitkan juga harus dirilis dalam waktu yang tepat kalau tidak, sebagus apa pun bukunya, tidak akan laku. Sebuah karya harus dipikirkan mulai dari target pembaca, bagaimana cara pengemasannya (tema buku, tagline, ukuran buku, jenis kertas, tata letak, dan desain isi buku, dan lainnya). Â Ada satu pesan dari Kirana Kejora yang menyentakkan saya bahwa "Sastra itu menenangkan. Bukan bikin gaduh."Maka buatlah karya yang menenangkan dan menginspirasi pembaca.Â
2. Llia (Salsabeela)Â