Mohon tunggu...
Aulia Manaf
Aulia Manaf Mohon Tunggu... -

Terlahir di Pasuruan. Seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nama Tuhan Diganti Farhan Atau Raihan Saja

27 Agustus 2015   10:46 Diperbarui: 27 Agustus 2015   10:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andai tidak ada sosial media, mungkin nama Tuhan dari Banyuwangi nggak akan terkenal. Bahkan tidak ada yang protes dengan nama itu. Wah, begitu dahsyatnya dampak sosial media. Kabar nama Tuhan begitu cepat melesat. Bahkan nama Tuhan sudah harus diganti dengan nama yang lain. 

[caption caption="http://news.okezone.com/read/2015/08/25/340/1202393/awal-mula-nama-tuhan-mendadak-populer"][/caption]

Dan serunya, MUI juga ikut-ikutan menyuruh ganti nama. KTP Tuhan disita untuk sementara. Apakah Tuhan sudah memilih nama untuk menggantikan nama yang diberikan oleh orangtuanya? Ya, memang bisa jadi orangtua Tuhan menganut paham "apalah arti sebuah nama". Tentu tidak menyangka bahwa suatu saat nama anaknya akan menjadi masalah besar. Padahal, nggak ada maksud untuk menyekutukan Tuhan (Yang Maha Esa) , apalagi maksud supaya anaknya disembah. 

Apakah kira-kira nama pengganti Tuhan? Saya punya usul, diganti nama Farhan atau Raihan atau... pokoknya belakang "Han". Soalnya pasti Tuhan dipanggil "Han", kan? Atau diganti dengan nama yang sama sekali baru. Tapi kalau nama baru, bagaimana dengan tetangga dan teman-temannya yang sudah terlanjur biasa dengan nama itu? 

Ah, sudahlah.... masih banyak masalah yang perlu dipikirkan selain memikirkan nama baru. Terserah Tuhan mau ganti nama apa. Yang penting berdoa saja, nama Anda akan membawa keberkahan hidup untuk keluarga . Karena seorang Ayah dengan nama apapun , anak-anaknya tetap cinta kok....Cieeee....

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun