Mohon tunggu...
Aulia Manaf
Aulia Manaf Mohon Tunggu... -

Terlahir di Pasuruan. Seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menapak Mimpi

20 Desember 2014   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Impossible is nothing. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Segalanya menjadi mungkin kalau kita mau berusaha. Kata-kata inilah yang saya pegang erat sejak tahun 2011. Dulu saya tidak tahu, apa bedanya pedagang dan entrepreneur. Tapi setelah mengikuti berbagai pelatihan dan motivasi bisnis, saya menjadi paham. Ya, tentu saja tidak mudah menjadi seseorang yang bermental pengusaha. Saya sendiri, awalnya sangat takut, tapi berkat dorongan orang-orang terdekat, mulailah terpupuk keberanian dan kemauan belajar.

Menjadi karyawan selama 15 tahun di dunia broadcasting, menjadikan saya sebagai manusia yang berpikir “simple”. Segala sesuatu harus cepat, tepat dan tidak mau berpikir rumit. Selama saya bekerja, saya sudah mempelajari semua di dunia penyiaran. Mulai menulis script siaran, editing music sampai iklan. Dan yang paling saya suka, adalah menulis script siaran. Entahlah dari mana dating keinginan untuk menjajal bikin cerpen. Tampaknya asyik, tinggal nulis dan dapat duit. Mulailah saya ikut pelatihan dan workshop menulis dan ikut komunitas-komunitas menulis. Senangnya bukan main ketika tulisan kita dimuat di sebuah media cetak.

Muncul keinginan lagi untuk menjadi entrepreneur. Mencoba membuat kaos aplikasi untuk anak-anak. Dasarnya saya memang suka anak-anak yang lucu. Waktu itu saya masih menjadi karyawan. Tapi saya mempersiapkan segala sesuatu untuk bisnis kecil saya.Menyiapkan bahan, rancangan produk dan membuat website www.flanellucu.com. Setelah berjalan beberapa bulan, akhirnya saya resign dari tempat kerja. Alhamdulillah, sesuai intuisi , produk custom saya terus berkembang. Saya juga sempat menjadi Finalis Kartini Next Generation Awards bidang Edukasi pada April kemarin. Awal hanya membuat kaos dan aksesoris, kini sudah banyak produk lainnya. Seperti merchandise bantal karakter, tas kanvas, finger puppets, puzzle, baby book, sajadah anak dan lainnya. Senang sekali sudah hampir 4 tahun kami menemani anak-anak bermain dan belajar. Kami sudah menyuplai kaus untuk seragam PAUD/ TK, kaus souvenir beberapa Bandara di Indonesia, souvenir bantal untuk dealer mobil dan promosi produk perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun