Pada tanggal 10 Maret 2023 mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 yang beranggotakan Mega Amelia Sucipto, Abdul Faqih, Aulia Rahmawati Pramesti, Sitti Nurhasannah, Surya Nugraha K, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Zahid Fikri, S.Kep., Ns., M.Kep membuat gerakan untuk melindungi air tanah di Pulau Lusi, Kecamatan tlocor,Kabupaten Sidoarjo. Dengan dibantu oleh masyarakat kegiatan penanaman 30 pohon mangrove terlaksanakan dengan lancar. kegiatan perbaikan air tanah tidak hanya dilakukan penanaman pohon, akan tetapi terdapat sosialisasi bertemakan sanitasi oleh para ahli. diharapkan gerakan penanaman pohon bakau ini dapat konsisten dilakukan oleh para masyarakat sekitar dalam upaya menjaga kualitas air sekitar.
Kami memilih untuk menanam mangrove di Pulau Lusi karena kualitas air disekitar daerah tersebut kurang baik, karena berdekatan dengan wisata lumpur Lapindo yang dapat menyebabkan kualitas air kurang baik. Begitupula sering terjadinya bencana banjir, dengan menanam tanaman mangrove diharapkan dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana tersebut.
Alasan kami menanam pohon mangrove guna untuk mencegah abrasi, dan memperbaiki kualitas air, penghasil oksigen yang efisien. Tanaman mangrove terbukti dapat memperbaiki air tanah dengan cara menyerap kandungan unsur kimia berlebih dalam air dan menjaga keseimbangan ph air. dari banyak manfaat yang dihasilkan oleh tanaman mangrove mahasiswa PMM UMM mengambil peran untuk serta dalam mengupayakan air bersih yang ada di sidoarjo, kegiatan ini adalah bentuk pembaktian mahasiswa untuk masyarakat dan merupakan mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H