c. Sewa Tempat
Biaya sewa lokasi produksi adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Pilih lokasi yang strategis, mudah diakses, dan sesuai dengan skala usaha. Biaya sewa ini akan bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran fasilitas.
d. Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi gaji karyawan, biaya utilitas (seperti listrik, air, dan bahan bakar), serta biaya administratif lainnya. Pastikan untuk menghitung biaya operasional secara menyeluruh untuk memastikan bahwa usaha dapat beroperasi dengan efisien.
2. Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran
Untuk mengelola keuangan usaha batako dengan baik, Anda perlu membuat proyeksi pendapatan dan pengeluaran yang realistis:
a. Proyeksi Pendapatan
Hitung estimasi pendapatan berdasarkan kapasitas produksi dan harga jual batako. Pertimbangkan volume penjualan yang dapat dicapai dalam periode waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Analisis pasar dan permintaan dapat membantu dalam menentukan harga jual yang kompetitif.
b. Proyeksi Pengeluaran
Rinci semua pengeluaran yang terkait dengan operasi usaha, termasuk biaya bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Buat estimasi untuk pengeluaran tetap dan variabel. Pengeluaran tetap termasuk biaya sewa dan gaji, sedangkan pengeluaran variabel dapat mencakup biaya bahan baku dan energi.
c. Titik Impas
Tentukan titik impas, yaitu titik di mana total pendapatan sama dengan total pengeluaran, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian. Mengetahui titik impas membantu dalam memahami berapa banyak batako yang harus diproduksi dan dijual untuk mencapai profitabilitas.