Mohon tunggu...
Aulia87 Himmelda
Aulia87 Himmelda Mohon Tunggu... -

An Ordinary Girl.SUka membaca, dan menulis untuk menghilangkan penat :)\r\n-let's be a friend

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Akhir Sebuah Beda ....

11 Oktober 2011   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan kita dimulai dengan sebuah perbedaan telak. Tentang cara berfikir, kebiasaan berinteraksi, emosi, ambisi, dan keyakinan tentang Tuhan. Dan sejak awal juga kita sudah sama-sama berfikir ending hubungan ini. Kita terlalu saling mengenal satu sama lain, hingga begitu pedih untuk saling melukai. Terlalu takut untuk memiliki sepenuhnya. Dan kaki kita terantuk batu 'ketidakpastian'.

Sampai saat semalam...

Motor ku pacu menuju kost mu. Untung baru jam 7 malem. Dan perbincangan kita terjadi di atas motor, di depan rumah kost mu.

'Yakin kamu mau sama dia??' Tanya ku memulai. Kamu tak bergeming. Benar-benar tak bergeming...

Tipe manusia yang sudah kekeuh..

Kamu bilang aku egois, kamu bilang aku terlalu sibuk dengan diriku. Kamu bilang aku terlalu terlalu dan terlalu..

Aku tidak pernah meminta mu mengikuti kemana otak q berlari, kemana cara berfikir ku terbang. Aku menerima mu apa adanya. Dan ternyata, kamu masih menganggapku terlalu tinggi. Terlalu sulit mengejar ego ku.

Baiklah, sebuah keberanian yang harus kuambil. Melepas mu sahabaaaattt....

Karena aku pun lebih mencintai mu sebagai sahabat, bukan pasangan. Dan kurelakan posisiku digantikan gadis lulusan SMP, 16 tahun. Aku yakin dia punya nilai lebih. Kesederhanaan berfikir yang tidak ku miliki. Saat semua logika ku berkejaran mencari pembuktian dan kesempatan untuk maju, maka mungkin gadis ini akan stay di sampingmu. Menunggu dan menjadi partnermu. Untuk kau bimbing. Sedang aku??

Aku terlalu tangguh dan sudah terlalu kokoh untuk sebuah 'pacaran'.

KIsah lalu ku membentuk aku sebagai wanita modern, yang berharap menjadi istri yang baik secara agama, dan partner yang hebat di dunia. I needed to be some one...

Bukankah memang sebuah hubungan itu akan berjalan lancar ketika kita memiliki jalan dan kemampuan berfikir seimbang, memiliki tujuan yang sama, dengan tingkat integritas setara. Kamu pandai di satu bidang, dan aku mau menyelaraskan diri dengan mu. namun sayang, kamu memilih menggantikan posisi ku dengan orang lain.

u're my best friend...

Aku bahagia sempat memilikimu. Berbagi banyak ilmu bersama mu.

Take care my best friend...

Ternyata saya tidak mampu membina hubungan yang berBEDA ^ .^

#dedicated my best friend DIP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun