Mohon tunggu...
Aulia87 Himmelda
Aulia87 Himmelda Mohon Tunggu... -

An Ordinary Girl.SUka membaca, dan menulis untuk menghilangkan penat :)\r\n-let's be a friend

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mantan dan Pria...

1 Oktober 2011   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tentang pria pria yang masih belum beranjak dari cinta lama nya... Sebuah ironi di saat saia sendiri mencari cinta :) pria pria yang kebetulan dekat adalah tipe-tipe pria setia.. Siapa bilang hanya pria yang selalu menyakiti perempuan? bukankah terkadang justru kita sang wanita yang menyakiti pria-pria kita, sadar atau tidak sadar. Ini adalah refleksi diri. Kesadaran dari betapa baikny kisah masa lalu dan betapa indahnya kisah yang nanti akan ku jalani. Sebut namanya Doni, mahasiswa kedokteran di sebuah universitas negeri di Jogja (cuma satu yang buka prodi kedokteran) secara fisik, ganteng. Mobilnya jazz, hobby futsal, biliard, dan ajojing. Karena sempet iseng, kangen dengan suasana hingar bingar diskotik, berangkatlah saya ke daerah jalan Magelang sana. Dan berkenalan dengan nya. Pertama, teman-teman pria itu mengejek dia homo. Karena bawa cewek, tapi cuma di bawa. saia mengamati dari jauh, saat wanita yang di bawa pria itu turun k lantai dansa, sementara sang pria menghampiri saia. Haha, karena niat saia cuma mendengarkan musik, maka saya duduk di bar. Segelas cocktail teman saia malam itu, kaki bergoyang ikut hentakan musik. Sambil mendengarkan dia berceloteh. Dan sesekali saia memandangi kristal kristal di high heels saya (akhirnya, keluar juga dari box sepatu nie) 'Aku sempat kabur dari rumah, cuti kuliah dan hidup bareng dia selama satu tahun. Kami bekerja, meskipun ternyata masih kurang', aq ternganga.  Awal kasus kami sama, hubungan tanpa restu orang tua. Tapi tidak pernah ada nekat untuk hidup bersama seperti itu. 'Lalu, dia atur semua hidupku. Perhatian, kasih sayang, cinta, bahagia, TOTAL' One point...He's so deep in her :) Dan mengalirlah kisah-kisah berikutnya, tanpa sadar, air mata menitik juga dari pelupuk ku. Seorang pria, yang baru saja ku kenal, curhat terbata tentang mantan. tentang pelariannya pada wanita-wanita lain, diskotik, dan band. Tidak terlalu buruk memang, tapi gurat kepedihan jelas sekali di wajahnya. Mungkin aku pernah punya wajah seperti itu. Thx to my Lord, saving me early... Aku tersenyum...(my best ever) 'Masa lalu itu akan selalu indah, kalau kamu mau begitu. Tapi dia juga akan jadi sangat bermakna, kalau kamu mau maju' dia gak ngeh. Mungkin karena agak mabuk :) dan kutinggalkan dia di sana.... Di motor, perjalanan pulang menuju kost, terkilas lagi semua kenangan ttg mantan. Dan aku tidak pernah sendiri. Teman-teman ku yang kebanyakan cowok, mereka juga punyakepedihan menahun tentang mantan. Yang satu, sudah lebih 3 tahun belum punya pacar lagi serta masih menjaga hubungan baik dengan keluarga mantan nya. Yang satu, masih selalu berharap bisa balik sama mantan yang sudah putus tahun lalu. Yang satu, konsentrasi ngumpulin rupiah, daripada merasakan perih teringat kisah lalu... Dan itu dari sekian cerita patah hati pria dan mantan-mantan nya. Aku beruntung, aku tidak pernah tahu bagaimana keadaan mantan q saat ini. Semua akses komunikasi kami sudah ditutupnya. Dan saya beruntung karena hidup ini baik pada ku :) saya pulih tanpa sedikit pun melenceng (kecuali niatan bunuh diri dan air mata berlebihan).. Lalu senyumku masih mengembang, saya semakin mandiri. Dan pria-pria setia itu, menjadi teman, penghiburan bagi saya. Bahwa mungkin saja mantan saya juga begitu terhadap kenangan kami :) mungkin saja tidak... Dan terakhirr... Pria setia itu ada, jadilah wanita baik untuk menjadikan mereka beruntng mengenal dan tumbuh bersama kita. # saya siap membuka hati lagi ^ . ^

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun