Kemudian kita dapat membandingkan antara pengetahuan agama dan pengetahuan lainnya sejauh ini tidak ada kontradiksi antara pengetahuan agama dengan pengetahuan ilmiah, pengetahuan filsafat dan pengetahuan-pengetahuan lainnya.Â
Sehingga dalam konteks ini, seandainya kita hanya memegang pengetahuan agama saja itu tidak menjadi masalah, karena sebagai umat Beragama sudah menjadi keharusan untuk meyakini hal tersebut, terlebih lagi hal tersebut merupakan Firman Allah SWT. Â
Dan yang perlu digaris bawahi bahwa pengetahuan agama itu pasti benar dan tidak harus dengan bukti ilmiah untuk mempercayainya namun ketika kita menghubungkan dengan pengetahuan ilmiah, pengetahuan filsafat, dan lainnya tentu jauh lebih baik namun harus tetap berpedoman agama sebagai pembatas guna menghindari kesalah pahaman terhadap pengetahuan ilmiah dengan agama karena terkadang terdapat hal-hal ilmiah yang tidak sejalan dengan agama. Demikian saya sampaikan, terimakasih.
Berikut referensi yang digunakan penulis :
Abdullah, Assyari. 2008. Definisi dan Jenis-jenis Pengetahuan. [diakses pada 21 September 2020]
Waksena. 2012. Jenis Pengetahuan. [diakses 21 September 2020]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H