Beragama Berdasarkan Jenis Pengetahuan
Dalam suatu negara yang penduduknya adalah umat beragama seperti Indonesia, pengetahuan agama merupakan salah satu komponen yang dapat  memperkuat seseorang dalam beragama, hal yang paling utama dalam beragama adalah keimanan, kemudian praktik-praktik yang harus dilaksanakan dan menjauhi  segala larangan suatu agama.Â
Dalam praktiknya, umat beragama selalu mengedepankan pengetahuan agama dalam memandang suatu hal karena hal yang paling mendasar dalam pengetahuan agama yakni segalanya  tidak luput dari Kuasa Tuhan.
Pada umumnya pengetahuan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu pengetahuan langsung, pengetahuan tidak langsung, pengetahuan indrawi, pengetahuan konseptual, pengetahuan particular, pengetahuan universal. Dan jenis-jenis pengetahuan ditinjau dari sudut bagaimana pengetahuan itu diperoleh, bukan pada bahasan nilai dari pengetahuan tersebut antara lain:
1. Pengetahuan biasa merupakan pengetahuan yang diperoleh tanpa penelitan lebih mendalam, biasanya diperoleh dikehidupan sehari-hari.
2. Pengetahuan ilmiah yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus, untuk mengetahui lebih jauh dan mendetail, tetapi masih berkisar pada pengalaman. Pengetahuan ilmiah pada dasarnya ialah kegiatan dengan suatu pemikiran cermat dan seksama dengan menggunakan berbagai metode.
3. Pengetahuan filsafat yaitu pengetahuan yang tidak kenal batas akhir, sehingga yang dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakikat sampai diluar dan diatas pengalaman biasa. Objek pembahasannya selalu mengedepankan aspek ontologi, epistimologi dan aksiologi.
4. Pengetahuan agama yaitu suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para Nabi dan RasulNya yang bersifat mutlak dan wajib diikuti para pemeluknya dengan menjadikan ajaran agama sebagai tolak ukur kebenaran.
Bagaimana dengan proses terbentuknya sampai lahirnya manusia ?
Hal tersebut merupakan suatu hal yang luar biasa, jika kita berbicara secara logika saja hal tersebut sulit untuk dimengerti, namun dengan adanya pengetahuan- pengetahuan dalam persepsi lain kita dapat mengetahuinya lebih dalam , misalnya dalam agama islam di dalam Al-Qur’an , yang mana Al-Qur’an  bersumber dari Allah SWT dan merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW sebagai RasulNYa , dalam surah az-zumar ayat 6 dan al-mu’minun ayat 12-14 telah dijelaskan proses-prosesnya secara luas dari awal hingga lahir ke dunia, ketika kita ingin mengetahui lebih detail, perlu adanya penelitian lebih lanjut, mengapa demikian ?
karena jika kita memandang dari penalaran langsung, sungguh tidak mudah untuk memahaminya. Secara indrawi kita dapat mengetahui kelahiran bayi manusia itu ada dan dalam pengetahuan berdasarkan pengalaman empiris para ahli yang meneliti bahwa proses tersebut merupakan proses biologis manusia yang prosesnya cukup panjang dan tentunya dapat dijelaskan secara ilmiah.Â