Mohon tunggu...
Aulia Citra
Aulia Citra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Saya mempunyai hobi menonton film dan bermain game yang mengasah kemampuan berfikir dengan menggunakan beberapa strategi. Terkadang saya menghabiskan waktu libur untuk membaca beberapa buku yang menarik minat saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Asertif Pentingnya Menerapkan Komunikasi Asertif dalam Penyelesaian Konflik

18 Januari 2023   21:10 Diperbarui: 18 Januari 2023   21:16 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi merupakan cara untuk menyampaikan pesan dengan berbagai metode agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh si penerima pesan. Namun tidak jarang kita menemukan atau mendapati seseorang atau lawan bicara kita kesulitan untuk menyampaikan pesan tersebut dengan baik dan jelas sehingga penerima pesan pun kurang mengerti maksud atau isi dari pesan tersebut dan mengakibatkan terjadinya selisih paham yang berujung konflik . Lantas hal apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari konflik akibat kesalahpahaman saat penyampaian pesan agar lawan bicara kita memahami maksud pesan yang kita sampaikan?

Sering kali saat menyampaikan suatu pesan, kita kesulitan dalam mengutarakan dengan jelas maksud kita terhadap orang lain. Terkadang dari kita lebih memilih untuk memendam perasaan atau pendapat kita karena takut menyinggung atau menyakiti lawan bicara kita. Sehingga perilaku ini pun sering kali menimbulkan rasa ketidak puasan dalam diri kita maupun dalam diri lawan bicara kita. Karena ketidakpuasan akibat tidak tersampaikannya pesan inilah yang membuat sebuah hubungan berakhir dengan konflik. Permasalahan ini sebenarnya berkaitan dengan kemampuan komunikasi asertif dalam diri tiap individu. Lalu apa yang dimaksud dengan komunikasi asertif dalam diri tiap indiivdu?

Komunikasi asertif adalah tingkah laku tiap individu dalam mengutarakan maksud, keinginan, harapan melalui tindakan, atau mengekspresikannya dengan menggambarkan emosi, pikiran dan perasaannya secara langsung, tegas dan jujur namun tetap menjaga dan menghargai hak dan perasaan orang lain. Oleh karena itu diperlukannya menumbuhkan serta menerapkan perilaku yang asertif dalam diri tiap individu. Individu yang mempunyai kemampuan ini akan menghormati dan menghargai pendapat maupun ide orang lain. Orang yang melakukan komunikasi yang asertif selalu mengajak lawan bicara untuk menyelesaikan atau mengatasi konflik tersebut dengan kemenangan bersama atau win-win solution.

Konflik merupakan suatu pertengkaran antar individu, kelompok, organisasi atau negara yang muncul dikarenakan adanya suatu perbedaan. Umumnya, konflik terjadi lantaran adanya perbedaan yang dimana tidak dapat terselesaikan dengan baik dan berakhir dengan pertentangan. Konflik termasuk salah satu proses sosial individu maupun kelompok manusia yang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan menentang pihak lawan yang disertai dengan kekerasan maupun ancaman (Soerjono Soekanto). Konflik memang tidak bisa dihindari, karena manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Namun saat manusia dilanda konflik sering kali manusia salah mengambil langkah dalam mengatasi konflik tersebut. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk mengambil lose-win solution ataupun tak jarang berujung lose-lose solution.

Menurut Pipas & Jaradat (2010), keterampilan komunikasi yang asertif mampu menciptakan peluang diskusi terbuka dengan berbagai pendapat, kebutuhan dan pilihan untuk di dengar dengan mempertimbangkan dengan hormat solusi yang saling menguntungkan untuk masalah tertentu. Komunikasi ini juga memiliki peran penting dalam kehidupan bersosialisasi karena dapat menyelesaikan konflik yang tengah terjadi sekaligus memperkuat hubungan tersebut. Kebanyakan orang mengabaikan  perilaku ini saat berinteraksi dengan orang lain. Padahal keterampilan komunikasi asertif sangat bermanfaat terutama saat konflik melanda hubungan tersebut. Semisalnya hubungan kerja antar organisasi. Menurut (Irsyadi) dengan berkomunikasi asertif setiap individu semakin mudah dalam membangun sebuah hubungan kerja yang komunikatif, stabil dan kondusif. Karena seseorang yang menerapkan perilaku ini dalam kehidupannya akan memiliki taktik dan strategi dalam mengatasi sebuah konflik dimana menemukan win-win solution dengan melihat masalah dari dua arah secara bijaksana sehingga meningkatkan moral kerja, kinerja, produktivitas dan membentuk kerja sama tim yang solid dalam berorganisasi.

References

Pengertian Konflik: Jenis-jenis, Faktor Penyebab, dan Contohnya. Blog Gramedia Digital. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konflik/amp/#amp_tf=Dari %251%24s&aoh=16740266261736&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

Dr. Adie E. (2021). Bersikap Asertif Dalam Komunikasi. BINUS UNIVERSITY. https://binus.ac.id/character-building/2021/04/bersikap-asertif-dalam-komunikasi/

Reni Ramadhina, Radia Maharani, L. P. S. J. (2021). Komunikasi Asertif: Menyelesaikan Konflik Tanpa Menyakiti. LM Psikologi. https://lm.psikologi.ugm.ac.id/2021/12/komunikasi-asertif-menyelesaikan-konflik-tanpa-menyakiti/

Widyastuti, T. (2017). Pengaruh Komunikasi Asertif terhadap Pengelolaan Konflik. Widya Cipta, 1(1), 1--7.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun