Mohon tunggu...
Aulia khomsah ramadhani
Aulia khomsah ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Produksi Tempe

24 Agustus 2023   11:23 Diperbarui: 24 Agustus 2023   11:34 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Daerah cilalung , terdapat sebuah usaha industri . Industri tersebut memproduksi tempe dan dimiliki oleh pengusaha yang bernama Bapak agus . Usaha yang telah dijalaninya selama ini telah menarik perhatian kami untuk menggali informasi dari pengusaha tersebut.

Berikut wawancara kami dengan seorang pengusaha tersebut.

Anugrah:Ket " Mengapa Bapak memilih usaha tempe ini ?"

Bpk agus : " Karena bekal keterampilan saya. Saya pernah diajarkan membuat tempe oleh saudara saya di kampung. Maka itu, saya mencoba membuka usaha tempe ini."

Anugrah : " Apa saja bahan dan alat dasar yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini, Pak?"

Bpk agus: " Bahan -- bahan yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini seperti: air, kacang kedelai, dan juga harus ada ragi. Nah, untuk alat- alat kami memakai kayu dan drum minyak untuk merebus, daun pisang dan plastik untuk membungkus, serta plastic yang kami pakai berukuran sekitar 3020 cm, Kajang, Kerey untuk menyimpan tempe saat didiamkan, alat gilingan, dan alat penyaring, dan juga tong plastik yang besar untuk mewadahi bahan-bahan tempe."

Anugrah: "Wah, ternyata banyak sekali ya, alat-alat yang dibutuhkan. Sementara bahan-bahannya hanya tiga macam. Berapa lama yang dibutuhkan untuk proses pembuatan tempe?"

Bpk agus:" Kurang lebih selama 4 hari, dari sebelum sampai setelah menjadi tempe."

Anugrah: " Tadi Bapak telah menyebutkan bahan yang dibutuhkan termasuk ragi. Apa sebenarnya fungsi dari ragi itu, Pak?"

Bpk agus: " Fungsi dari ragi itu sangat penting, untuk mengembangkan jamur."

Anugrah : " Saya ingin mengetahui cara pembuatan tempe . Bisa Bapak jelaskan bagaimana tahap-tahap pembuatan tempe ini, Pak?"

Bpk agus: " Pertama-tama kacang kedelainya direbus dulu selama 2 jam. Kemudian direndam 1 malam. Besok pagi digiling, dicuci sampai bersih, setelah itu diberi ragi, ditiriskan, dicetak atau dibuat tempe. Lalu didiamkan selama 2 hari 2 malam. Paginya siap dijual."

Anugrah: " Dimana Bapak mendapatkan kacang kedelai ini, Pak?"

Bpk agus: "Dulu saya mendapatkan itu dari koperasi usaha kecil, tapi sekarang dari impor."

 

Anugrah : " Bagaimana cara Bapak menjualkan tempe-tempe ini?"

 

Bpk agus: " Tergantung dari panjang dan lebarnya tempe. Kalau tempe yang panjang 20 cm lebar 6 cm, 2000 rupiah. Kalau yang panjang 40 cm dan lebar 6 cm, itu dijual seharga 4000 rupiah. 

 

Anugrah: " Memangnya dalam sehari, Bapak membutuhkan berapa kilogram kacang kedelai ?"

Bpk agus: " Kami membutuhkan 50 kilogram kacang kedelai untuk membuat tempe dalam sehari."

 

Anugrah: " Wah, banyak sekali ya, Pak. Kalau boleh saya tahu berapa modal untuk membeli bahan-bahan dalam sehari, Pak?"

 

Bpk agus: " Modalnya dalam sehari sekitar 600 ribu rupiah untuk bahan- bahannya seperti : kacang kedelai, ragi, daun pisang dan plastic berukuran besar."

 

Anugrah: " Bagaimana dengan untung yang didapatkan?"

Bpk agus : " Tergantung dari pemasarannya, rame atau tidak. Kadang-kadang kalau rame sekitar 700 ribu sampai 750 ribu dan kalau sepi sekitar 600 ribu per hari. Kadang-kadang tidak menguntungkan."

Anugrah: " Dimana saja Bapak menjualkan tempe-tempe ini?"

Bpk agus : " Di pasar Kaligondang dan di pasar kejobong

Anugrah: " Siapa saja yang bekerja di tempat usaha bapak?"

Bpk agus : " Tidak tetap. Kebanyakan pekerja -- pekerjanya dari tetangga bapak sendiri."

Hasil teks obserfasi:

        Usaha Memproduksi Tempe

    Di daerah Cilalung terdapat sebuah usaha yang memproduksi tempe. Usaha tersebut dimiliki oleh Bapak Agus.

    Bapak Agus memilih usaha tempe karena keterampilannya dalam membuat tempe. Beliau memutuskan untuk membuka usaha tempe di tempat tinggalnya didaerah Cilalung.
    beliau mendapat kacang kedelai yang berasal dari impor, padahal sebelumnya beliau mendapatkannya dari koperasi untuk usaha kecil. Cara penjualannya tergantung dari ukuran tempe yang di tentukan. Misalnya untuk tempe yang berukuran panjang 20cm dan lebar 6cm seharga Rp. 2000, 00 untuk tempe yang berukuran panjang 40cm dan lebar 6cm seharga Rp. 4000, 00.
    Menurut beliau cara pembuatan tempe cukup sederhana tetapi membutuhkan waktu cukup panjang,yaitu sekitar 4 hari. waktu proses ini berlangsung dari sebelum sampai sesudah menjadi tempe yang siap untuk dipasarkan. Proses pembuatan tempe diawali dengan merebus kacang kedelai kurang lebih selama 2 jam. Setelah itu,direndam selama 12 jam pada malam hari. Esok paginya,kacang kedelai tersebut digiling,lalu dicuci sampai bersih. Kemudian diberi ragi,ditirskan,dan dilanjutkan dengan dibuat atau dicetak menjadi tempe. Setelah itu didiamkan selama 2 hari 2 malam dan keesokan paginya siap dijual.
     Dalam sehari, kacang kedelai yang di butuhkan usaha beliau cukup banyak yaitu sekitar 50 kilogram untuk pembuatan tempe dan modal yang di keluarkan dalam sehari membutuhkan untuk membeli bahan-bahan seperti;
1. kacang kedelai
2. ragi
3. plastik
4. dan daun pisang
Untuk yang di dapatkan dalam sehari bermacam-macam, tergantung dari sepi atau tidaknya pemasaran. Jika sedang ramai, beliau mendapatkan untung sekitar Rp. 700.000 sampai dengan Rp. 750.000. Sementara jika sedang sepi, hanya mendapatkan untung sekitar Rp. 600.000, bahkan terkadang tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.
     Dari wawancara yang kami lakukan,kami dapat mengetahui cara pembuatan tempe.membuat tempe tidak sesulit yang awalnya kami kira tapi membutuhkan keahlian dan ketekunan.bahan nya juga simpel dan mudah didapat.bisnis tempe punya peluang usaha yang memiliki keuntungan tinggi.semoga semoga dengan wawancara ini kita dapat mengetahui seputar pengolahan tempe dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Nama anggota kelompok:

1.isnaeni umi sakdiah

2.aulia khomsah ramadhani

3.anugrah dwi andika

4.laswati puspita sari

5.nurul Asqia

6.nadila tias nur s.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun