Peluang dan Risiko Investasi pada Sektor Pertanian
Â
A. Latar Belakang
Pemerintah bertanggung jawab atas pembangunan ekonomi daerah dimana hasilnya dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Beragam sumberdaya dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut, seperti kemampuan dan kualitas sumberdaya manusia yang merupakan aktor-aktor utama dalam pembangunan, ketersediaan sarana prasarana, dukungan dan kerjasama dengan pihak-pihak lain, serta pendanaan dan lain sebagainya.Â
Aktifitas pengembangan penanaman modal sangat relevan dengan pencapaian tujuan tersebut karena dapat menciptakan lapangan kerja, kestabilan ekonomi daerah, serta mengembangkan basis ekonomi yang beragam. (Ma’ruf, 2012).
Kegiatan penanaman modal di daerah selama ini sangat berperan penting antara lain dalam peningkatan pendapatan masyarakat sehingga berujung terciptanya transformasi ekonomi. (Hartono dan Setyowati, 2011).Â
Oleh sebab itu diperlukan adanya kebijakan penanaman modal yang dapat menstimulasi masuknya pemodal baru untuk berkenan menanamkan modalnya pada suatu sektor bisnis di daerah tertentu.Â
Pemerintah dalam rangka menarik minat investasi baru melakukan beberapa kebijakan antara lain seperti perbaikan regulasi yang mendukung penanaman modal, mempermudah prosedur perizinan, memberikan kemudahan dan insentif dalam bidang penanaman modal, misalnya insentif pajak (Tambunan., 2006).
B. Peluang dan Risiko
Keberadaan investasi modal telah menyatu dalam penyelenggaraan pembangunan ekonomi nasional, bahkan diposisikan sebagai media untuk meningkatkan perekonomian daerah.Â
Ketersediaan dana yang didapatkan dari investasi sangat diperlukan untuk lembaga atau perorangan ketika ingin membuka usaha dengan prospek yang bagus walau diiringi dengan resiko yang tidak kecil.Â