Kalaweit, seorang pemuda yang tinggal di hutan Kalimantan baru-baru ini menyita perhatian banyak orang.Â
Andrew Ananda Brule, atau akrab disapa AndrewBerawal dari konten youtube nya yang viral bertema 24 jam camping di hutan, Andrew lalu diundang untuk tampil pada podcast Deddy Corbuzier. Dari situ ia mulai dikenal orang banyak tentang keluarganya yang tinggal di hutan demi menjaga kelestarian alam termasuk makhluk hidup didalamnya.
Andrew merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya, seorang aktivis lingkungan berdarah Prancis, Aurelian Francis Brule atau akrab disapa Chanee dan ibunya asli Kalimantan  Tengah bernama Nur Pradawati.Â
Dalam kesehariannya, ia membantu ayahnya dalam menjaga hutan Kalimantan dan menjalankan Yayasan Kalaweit. Dikutip dari alamat web resminya, kalaweit.org., Yayasan Kalaweit merupakan yayasan yang berjuang dalam melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia sejak tahun 1998 terutama di hutan Kalimantan dan Sumatera.Â
Yayasan ini bertujuan untuk menyelamatkan ungka atau owa dan binatang lain dari perdagangan satwa liar, melindungi hutan, dan meningkatkan kesadaran, terutama bagi masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai satwa liar. Yayasan ini bersifat non-profit dan telah bekerja sama dengan  Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
Andrew memiliki channel youtube pribadi, yaitu Andrew Kalaweit. Konten youtubenya bertema wildlife. Dalam konten-kontennya, Andrew membagikan pengalamannya di hutan, seperti konten 24 jam di hutan, terbang untuk berpatroli, maupun konten tentang satwa liar yang ada di hutan.Â
Sejak dikenal orang banyak, Ia mengaku sering mendapat tawaran untuk bermain sinteron di TV. Karena merasa bukan passion-nya, Ia menolak tawaran TV tersebut. Tetapi, jika mendapat tawaran program TV, Ia ingin membuat documentary film tentang survival dan wildlife. Alasannya karena Ia ingin menarik generasi muda untuk lebih mencintai lingkungan dengan cara yang menarik.
Andrew dan keluarga merupakan sosok yang sangat menginspirasi. Di mana ketika dihadapkan pada sebuah pilihan seperti Andrew, kebanyakan dari kita pasti memilih untuk menjadi terkenal. Tetapi tidak dengan Andrew, Ia lebih memilih untuk tinggal di tengah-tengah hutan bersama keluarganya dengan berbagai risiko dan ancaman dengan tujuan membantu menjaga hutan di Indonesia.Â
Dedikasi Andrew dan keluarga, terutama ayahnya yang bukan berasal dari Indonesia asli menjadi tamparan keras bagi masyarakat Indonesia yang memiliki rasa kepedulian yang rendah terhadap alam. Kedepannya, semoga dapat menjadi motivasi bagi masyarakat  Indonesia untuk lebih cinta dan peduli terhadap alam.Â
Tidak harus seperti Andrew dan keluarga yang turun langsung hidup di hutan, tetapi dimulai dari apa yang dapat kita lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H