Mohon tunggu...
Aulia Rahmayani Akbar
Aulia Rahmayani Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Mataram

Hiking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Perkalian Sambil Bermain (Puzzle Perkalian) di SDIT Anak Sholeh 2 Mataram

30 Desember 2024   10:34 Diperbarui: 30 Desember 2024   10:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Menyusun Puzzle dari Hasil Perkalian

Belajar matematika, khususnya perkalian, seringkali dianggap membosankan oleh banyak siswa. Namun, ada berbagai cara kreatif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik, salah satunya adalah dengan menggunakan puzzle perkalian. Puzzle perkalian tidak hanya mengajarkan konsep dasar perkalian dengan cara yang menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan daya ingat dan keterampilan pemecahan masalah anak. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana belajar perkalian dengan puzzle perkalian bisa membantu anak-anak memahami dan menguasai konsep perkalian.

Puzzle perkalian adalah permainan yang melibatkan potongan-potongan puzzle yang berisi soal perkalian. Setiap potongan puzzle tersebut menyajikan soal perkalian yang harus dijawab dengan benar. Setelah menjawab soal, siswa kemudian mencocokkan potongan-potongan puzzle berdasarkan hasil yang tepat, sehingga puzzle dapat tersusun dengan lengkap.

Tujuan dari puzzle perkalian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal perkalian dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Aktivitas ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dibandingkan dengan metode konvensional, seperti hanya menghafal tabel perkalian secara berulang.

Program ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh siswa kelas 3 SDIT ANAK SHOLEH 2 MATARAM pada tanggal 21, 23, dan 25 Oktober 2024. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa, khususnya dalam menghafal perkalian. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelumnya, masih banyak siswa kelas 3 yang kesulitan dalam menghafal tabel perkalian dengan lancar. Oleh karena itu, pembelajaran perkalian dimodifikasi agar lebih menyenangkan dan mudah diingat oleh siswa. 

Gambar 2.  Menyusun Puzzle
Gambar 2.  Menyusun Puzzle

Melalui program ini, diharapkan siswa kelas 3 tidak hanya menghafal tabel perkalian dengan cepat, tetapi juga dapat memahami konsep perkalian secara mendalam. Dengan adanya metode yang menyenangkan dan variasi dalam pembelajaran, siswa akan merasa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Seiring waktu, kemampuan numerasi siswa dalam perkalian akan meningkat, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengerjakan soal matematika di kelas dan menghadapi ujian.

Selain itu, program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, di mana siswa merasa nyaman dan senang untuk belajar matematika. Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan menyenangkan, diharapkan kemampuan numerasi siswa dapat berkembang lebih pesat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Gambar 3 . Siswa SDIT Anak Sholeh 2 Mataram
Gambar 3 . Siswa SDIT Anak Sholeh 2 Mataram

Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 3 dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan kreatif. Melalui pembelajaran perkalian yang dimodifikasi menjadi pernyanyian, serta pemberian soal latihan untuk menguji kemampuan siswa, diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan kemampuan siswa dalam matematika. Dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang variatif dan menyenangkan, siswa diharapkan dapat menguasai perkalian dengan lebih lancar dan percaya diri. Program ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun fondasi matematika yang kuat bagi para siswa.

Permainan susun puzzle adalah metode yang sangat efektif dan menyenangkan untuk membantu siswa menghafal perkalian. Selain meningkatkan kemampuan dalam perkalian, kegiatan ini juga melatih keterampilan berpikir logis, meningkatkan konsentrasi, dan membangun kepercayaan diri siswa. Dengan memadukan unsur permainan dalam proses belajar, anak-anak akan lebih termotivasi dan antusias dalam mempelajari matematika. Jadi, mengapa tidak mencoba menggunakan puzzle perkalian dalam proses belajar matematika Anda? Tentunya, ini akan membuat pengalaman belajar menjadi lebih seru dan bermanfaat! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun