(a) agama sebagai institusi adalah norma  bagi pemeluknya,
(b) secara doktrinal memiliki fungsi kritis yaitu profetik (nubuatan, wahyu),
(c) berperan sebagai pembangun solidaritas. antar manusia
(d ) Fungsi transformatif. Jika  agama berperan sebagai kontrol sosial, maka setiap perilaku
pemeluk agama harus tetap berada di jalur kebaikan yang ditentukan oleh norma atau aturan agama Penerapan norma dan aturan diterapkan secara optimal mengarah pada kehidupan manusia sosial.
Adanya aturan atau ajaran dalam Islam menjadi pedoman manusia agar tidak menyimpang dan tetap berada di jalan kebaikan sesuai ajaran Islam. Manusia juga harus mengikuti  nilai, norma dan aturan agama untuk memperoleh rahmat dan untuk menghindari kecelakaan, masalah dan perbuatan  menyimpang dalam kehidupannya
Dengan adanya agama ini dapat membuat jasmani dan rohani yang sehat dan dapat hidup dengan siapa saja dengan tenteram, tenang, bebas stres dan sebagainya. Selain peran dalam kebersihan jiwa melalui tindakan ibadah dengan segala macam aturan dan norma agama juga berperan penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang tertib, bebas konflik dan damai. dan harmonik Syariah juga akan membantu untuk memiliki kehidupan yang lebih nyaman dan aman. Orang yang memeluk agama cenderung optimis dan memiliki pola fikir yang positif dengan faktor optimisme tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh. Jadi orang yang beragama lebih merasa bahagia dan bersyukur akan hidupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI