Tidak hanya menenangkan, Agama juga Bermanfaat untuk Kesehatan!
Diketahui bahwa sebagian besar masyarakat di dunia memiliki agamanya masing-masing, termasuk  Indonesia. Agama dan spiritualitas merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Agama juga memainkan peran penting dalam kehidupan manusia ketaatan terhadap agama dan kepercayaan tertentu sangat erat kaitannya dengan kehidupan spiritual dan kondisi kesehatan seseorang.
Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa kegiatan keagamaan secara rutin dapat memperpanjang umur seseorang hingga 2-3 tahun. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa agama dapat membantu orang mengembangkan kebiasaan sehat, mengatur perilaku, dan memahami emosi mereka---semua faktor yang memengaruhi kesehatan.
- Â Manfaat kesehatan dari agama
- Membuat hidup menjadi positifÂ
- Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menganut dan hidup dengan keyakinan atau agama tertentu cenderung bersikap positif atau optimis, memiliki lebih banyak teman dan lebih dekat dengan keluarga. Semua itu merupakan faktor yang mendukung kesehatan. Optimisme membuat tubuh lebih sehat karena bisa memperkuat daya tahan tubuh, yang dalam jangka panjang juga bisa memperpanjang usia.
- Mengajarkan pola hidup sehatÂ
- Kebanyakan agama mengingatkan pengikutnya untuk hidup sehat dan menjauhi berbagai perilaku berisiko seperti kecanduan narkoba, seks bebas, dan alkohol. Selain itu, agama ini menganjurkan umatnya untuk melakukan hal-hal yang sehat seperti puasa, meditasi dan berdoa.
- Memberikan dukungan sosial
- Dengan mengikuti suatu kegiatan religi atau keagamaan, seseorang juga merasa menjadi bagian dari suatu kelompok karena terbiasa bertemu dan berinteraksi dengan orang yang seiman. Kelompok-kelompok keagamaan atau komunitas keagamaan biasanya saling mendukung secara sosial. Ini menjadikan komunitas religius sebagai wadah kehidupan mental dan spiritual yang positif.
- Pereda Stres
- Ritual keagamaan seperti doa dan permohonan juga dapat mengurangi stres. Manajemen stres yang tepat dapat membantu tubuh terhindar dari berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selain itu, para peneliti telah menemukan bahwa ketika menghadapi tekanan hidup atau penyakit serius, orang yang religius cenderung lebih kuat secara mental dan lebih mampu mengatasi masalah dan penyakit mereka.
- Tujuan hidup
- Agama juga memberi manusia tujuan hidup. Studi menunjukkan bahwa orang beragama umumnya lebih bahagia dan lebih puas dengan kehidupan mereka
Agama selalu mengatur segala aspek kehidupan, baik itu hal-hal besar seperti ibadah. Tanpa kita sadari, gerakan sholat memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Takbiratul di awal gerakan sholat Ihram dapat mencegah berbagai penyakit persendian seperti rematik, mengoptimalkan suplai oksigen tubuh dan mengoptimalkan metabolisme tubuh.
I'tidal juga berfungsi selama sholat untuk memberikan dukungan optimal bagi metabolisme otak dan jantung serta merangsang cabang saraf utama bahu, ketiak, jantung, dan paru-paru. melalui gerakan sholat saat lelah, darah jantung dapat merata di tubuh dan pusat sistem saraf di otak juga terisi, sehingga sistem saraf mempengaruhi seluruh tubuh, kebiasaan makan yang sehat, puasa, melakukan hal-hal kecil sehari-hari, mis. berpakaian, memakai sandal, keluar rumah dan mengajak orang masuk Islam.
Mengembangkan IPTEK Secara Cerdas. Peran IPTEK tidak hanya untuk kesejahteraan ummat dalam membangun umat Islam yang hebat, tetapi juga mengemban tugas lain, yaitu membimbing para ilmuwan ke arah yang tidak hanya mengetahui tetapi juga beriman kepada alam. Pencipta kehidupan itu (Allah swt), yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan modern, diimbangi dengan nilai-nilai tauhid yang kokoh, membuat umat Islam tetap menjaga kearifan unggul dalam segala bidang.Dan dalam dunia psikologi, setiap orang pasti memiliki potensi dan kualitas investigasi.
Kita sebagai manusia pasti selalu ingin tahu atas segala hal. Selain itu juga, jiwa manusia memiliki kemampuan dasar untuk mengembangkan kekuatan diri baik secara psikis maupun fisik. Sekaligus sebagai makhluk yang potensial, karena setiap orang memiliki kemampuan bawaan nya masing-masing yang dapat dikembangkan dalam kehidupannya, Menggabungkan potensi dan sifat ingin tahu dengan menjalani kehidupan religius nantinya akan menimbulkan emosi atau perasaan  dari dalam diri seseorang sebagai sumber perilaku terpenting dalam kehidupan.
Jadi inilah alasannya bagi manusia, keberadaan agama merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dan begitu penting dalam upaya mengembangkan dua unsur yang ada pada diri setiap orang. Selain itu, adanya rasa religius pada seluruh individu dapat dijadikan ukuran ketaatan bagi individu yang menjalankan perintah agama. Pada seseorang yang taat dengan mengikuti aturan sila memiliki efek psikologis positif pada praktisi, salah satu efek adalah mencapai kewarasan dan kewarasan dan menghindari gangguan mental negatif.
Selain peran agama dalam menjaga kesehatan jiwa dan mencegah berbagai gangguan kejiwaan, peran agama dalam kehidupan juga sangat penting. Allah swt mengungkapkan aturan atau ajaran Islam, norma, ilmu sosial, kesempurnaan moral dan dos dan tidak boleh dilakukan. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana agama mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama dalam pemerintahan Islam, dengan aturan dan standar yang ditetapkan oleh agama membuat kehidupan masyarakat lebih teratur.
Dengan begitu, dalam bidang kehidupan orang tenang dan terhindar dari berbagai konflik, agama memiliki peran yang begitu sentral sehingga menjaga kesehatan mental sehingga mengatur mematuhi perintah dan menghindari larangan agama, kemudian mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk rasa hidup yang harmonis dan jiwa/spiritualitas yang selalu ada sehat selain kesehatan, kesehatan mental juga mempengaruhi kesehatan fisik seseorang.
Ajaran agama merupakan norma pemeluknya, agama juga berperan sebagai kontrol sosial baik secara individu/individu maupun sebagai kelompok/masyarakat. Hal ini karena: