Pada wanita hamil, merokok meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Nikotin dan zat berbahaya lainnya dapat mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bagi bayi yang baru lahir. Selain itu, merokok dapat mengurangi kesuburan pada pria dan wanita, mengganggu kualitas sperma pada pria, serta meningkatkan risiko gangguan menstruasi pada wanita.
2. Dampak bagi Orang Lain: Merokok Pasif
Rokok tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka. Asap rokok yang dihirup oleh orang yang tidak merokok disebut merokok pasif, dan ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Gangguan Pernapasan dan Penyakit Jantung
Paparan asap rokok dapat menyebabkan penyakit paru-paru, asma, dan infeksi saluran pernapasan pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok. Bagi anak-anak, paparan asap rokok dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru mereka dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas, serta penyakit jantung di kemudian hari.
3. Dampak Lingkungan
Selain dampak terhadap kesehatan manusia, merokok juga memiliki efek buruk bagi lingkungan. Sampah puntung rokok adalah salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di dunia, yang membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam. Puntung rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan air, serta membahayakan hewan yang mengonsumsinya secara tidak sengaja.
4. Polusi UdaraÂ
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk zat-zat berbahaya yang dapat mencemari udara sekitar. Zat-zat ini tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, tetapi juga kualitas udara yang kita hirup. Selain itu, kebakaran yang disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan kebakaran hutan.
4. Kesimpulan