Desa (BUMDes) di Desa Semedo, yang belum terlalu berkembang, mendapat pendampingan dari mahasiswi KKN Universitas Diponegoro untuk meningkatkan inovasi produk dan daya saing melalui pelabelan yang sesuai dan branding yang menarik. Inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, memberdayakan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kabupaten Tegal (06/08/2023)- Badan Usaha MilikBUMDes merupakan lembaga ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat desa dan dijalankan untuk kepentingan bersama. Peran BUMDes sangat penting dalam pengembangan ekonomi desa karena memiliki beberapa keunggulan yaitu pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya lokal, mendorong kreativitas dan inovasi.
Aulia Zalfa Nabila mahasiswi Universitas Diponegoro program studi Teknologi Pangan, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Periode 2 Tahun 2022/2023 di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Ardiana Alifatus Sa'adah, S.Si., M.Si., Dr. E. Drs. Hersugondo, S.E., M.M. dan Dr. Drs. Catur Kepirianto, M.Hum. Berperan dalam memberikan pendampingan kepada BUMDes di Desa Semedo untuk meningkatkan inovasi produk dan daya saing. Pendampingan ini difokuskan pada dua aspek kunci yaitu syarat dalam pelabelan dan membuat branding yang menarik dan berdaya saing.
Pendampingan dimulai dengan melakukan analisis pasar dan mengidentifikasi preferensi konsumen. Dari hasil tersebut, mahasiswi KKN Undip membantu BUMDes untuk memahami dan memenuhi syara-syarat pelabelan produk yang berlaku sehingga menciptakan pelabelan yang menarik dan informatif. Pelabelan ini berisi informasi jelas tentang produk dan nilai gizi. Selain itu, pada pendampingan ini juga memberikan informasi mengenai standar kualitas, sertifikasi halal (jika berlaku), informasi produk yang akurat, dan instruksi penggunaan yang jelas. Pelabelan yang benar dan tepat akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal desa.
Mahasiswi KKN Undip juga memberikan panduan dalam merancang branding yang menarik dan berdaya saing. Ini mencakup aspek desain logo, jenis kemasan, pemilihan nama produk yang tepat, penggunaan media sosial, dan strategi pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan branding yang kuat, produk BUMDes dapat dikenal secara lebih luas dan meningkatkan daya saingnya di pasar.
Dalam upaya untuk meningkatkan daya saing produk, BUMDes perlu berinoavasi dalam jenis produk olahan pangan. Mahasiswi KKN Undip berkolaborasi dengan UMKM setempat untuk menciptakan variasi produk olahan pangan yang beragam dengan mengangkat potensi lokal Desa Semedo.
Sri Kundari selaku Kepala BUMDes menuturkan "Adanya pendampingan dari mahasiswi KKN Undip diharapkan BUMDes di Desa Semedo dapat lebih mengoptimalkan potensi produk lokalnya dan menciptakan identitas merek yang kuat serta dapat mengarah pada peningkatan penjualan dan pendapatan bagi BUMDes, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan".
Catatan akhir: Pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswi KKN Undip dalam hal inovasi produk dan branding ini adalah langkah positif dan pencerahan bagi BUMDes di Desa Semedo. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kemajuan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Nama Penulis : Aulia Zalfa Nabila (Teknologi Pangan-Fakultas Peternakan dan Pertanian)