Mohon tunggu...
Aulia Zalfa Nabila
Aulia Zalfa Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Diponegoro

Seorang mahasiswa S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menarik! Mahasiswa KKN Tim II Undip Gandeng UMKM Nyalakan Potensi Lokal Menuju Pasar Lebih Luas

6 Agustus 2023   15:25 Diperbarui: 8 Agustus 2023   21:41 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dokumentasi pribadi dengan Pemilik UMKM

Kabupaten Tegal (06/08/2023)- Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II 2022/2023 berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Semedo, Kab. Tegal, Jawa Tengah untuk mengembangkan potensi lokal daerah berupa buah pisang menjadi olahan pangan menarik berupa stik pisang. 

Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu UMKM meningkatkan pangsa pasar dan memperkenalkan olahan pisang yang kreatif dan beragam kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalankan oleh Aulia Zalfa Nabila mahasiswi program studi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro di bawah bimbingan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Ardiana Alifatus Sa’adah, S.Si., M.Si., Dr. E. Drs. Hersugondo, S.E., M.M. dan Dr. Drs. Catur Kepirianto, M.Hum.

Sebagai langkah awal, mahasiswi KKN UNDIP melakukan penelitian untuk menggali potensi pisang sebagai bahan baku unggulan di Desa Semedo. Kaya akan buah pisang, Desa Semedo memiliki banyak pohon pisang yang menghasilkan buah dengan kualitas baik. Namun, pemanfaatan potensi ini masih terbatas dan sebagian besar pisang hanya dijual sebagai buah segar di pasar lokal.

Gambar 2. Produk Stik Pisang/dokpri
Gambar 2. Produk Stik Pisang/dokpri

Dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasar UMKM Desa Semedo, mahasiswi KKN UNDIP mencoba mengolah buah pisang menjadi olahan pangan yang menarik dan inovatif yaitu memilih stik pisang sebagai produk yang akan dikembangkan karena memiliki potensi pasar yang luas dan dapat dijadikan alternatif camilan sehat bagi konsumen.

Proses pembuatan stik pisang dimulai dengan memilih buah pisang yang masih mentah dan segar. Setelah itu, pisang diiris tipis dan digoreng. Mahasiswi KKN UNDIP kemuadian menciptakan berbagai varian perasa bumbu yang menggugah selera seperti cokelat, keju, pedas, dan gurih. Penambahan varian perasa bumbu ini dilakukan agar stik pisang dapat menarik perhatian dan memenuhi selera beragam konsumen.

Gambar 3. Prototype Produk Olahan Stik Pisang/dokpri
Gambar 3. Prototype Produk Olahan Stik Pisang/dokpri

Stik pisang ini memiliki pasar potensial, baik di tingkat lokal maupun regional. Kemasan yang menarik dan rasa yang lezat membuat produk ini menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan. Mahasiswi KKN UNDIP juga melakukan pengembangan kemasan produk pangan yang lebih premium dan elegan. Dengan kemasan yang menarik, produk stik pisang menjadi lebih menonjol dan berdaya tarik tinggi di pasar. Produk pangan yang ingin berkiprah di pasar luas harus mematuhi syarat pelabelan yang berlaku. Label pangan ini mencakup informasi nutrisi, bahan-bahan, tanggal kadaluarsa, dan izin edar yang diperlukan.

Gambar 4. Dokumentasi Pembuatan NIB/dokpri
Gambar 4. Dokumentasi Pembuatan NIB/dokpri

Tidak hanya berhenti pada inovasi pengembangan produk stik pisang, mahasiswi KKN UNDIP juga berperan aktif membantu UMKM dalam administrasi perizinan. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Pentingnya keberadaan NIB sebagai langkah penting dalam meningkatkan legalitas dan memberikan akses yang lebih baik ke pasar yang lebih luas serta sebagai upaya meningkatkan perkembangan dan keberlanjutan UMKM. Dengan NIB yang sah dan resmi, UMKM di Desa Semedo dapat mengakses berbagai dukungan dan fasilitas dari pemerintah, seperti pelatihan, bantuan modal, dan akses pasar yang lebih luas. Dengan dukungan ini, diharapkan UMKM dapat semakin maju dan berkembang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta menjadi motor penggerak perekonomian di wilayah tersebut.

Kerja sama antara mahasiswi KKN UNDIP dan UMKM Desa Semedo, Kab. Tegal, dalam pengembangan olahan pangan stik pisang dan dukungan pembuatan NIB menjukkan contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi positif dalam pengembangan masyarakat lokal dan ekonomi daerah. Semoga hasil karya inovatif ini dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa/i dan UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berdaya saing di pasar global.

Nama Penulis : Aulia Zalfa Nabila (Teknologi Pangan-Fakultas Peternakan dan Pertanian)

Dosen Pembimbing Lapangan :

Ardiana Alifatus Sa’adah, S.Si., M.Si.

Lokasi : Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal

#KKNUndipTim2

#p2kknundip

#lppmundip

#undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun