NAMA : AULIA SABIRIN
NIM : 210903501036
KELAS : MANAJEMEN C
Secara umum masalah merupakan suatu kondisi dimana hal yang kita inginkan tidak sesuai dengan hal yang terjadi. Artinya ada kesenjangan atau jarak antara hal yang kita inginkan dengan hal yang sebenarnya terjadi.
Pada umumnya ketika seseorang mengalami masalah, ia hanya berfokus dan menganggap bahwa realita ( kondisi yang terjadi) yang tidak ia inginkan merupakan letak permasalahan, padahal jika kita mengutip pemaparan dari buku Design Your Hope karya Andra Donatta yang mengatakan bahwa “Ketika seseorang hanya memfokuskan perhatian pada kondisi yang terjadi saja ia cenderung mengeluh dan mudah melakukan BEJ (Blame, Excuse, Justify) yaitu menyalahkan kodisi diluar dirinya sebagai penyebab masalahnya”.
Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa jika kita meletakkan masalahnya hanya pada realita (kondisi yang terjadi) yang tidak kita inginkan, kemungkinan besar kita tidak dapat meyelesaikan masalah tersebut karena berharap kondisi-kondisi eksternal(yang diluar kendali atau kontrol) kita yang berubah.
Hal ini juga memiliki arti bahwa, masalah yang sebenarnya tidak terletak pada realita yang tidak kita inginkan melainkan hal yang membuat terbentuknya jarak antara realita yang tidak kita inginkan dengan keadaan yang kita inginkan. Dimana hal yang membuat jarak (Gap) tersebut merupakan hal yang didalam kontrol kita atau hal yang dapat kita kendalikan.
Dalam studi kasus ini, saya menempati jabatan sebagai presiden direktur di perusahaan sektor pertambangan dan energi yang merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh kakek saya sejak 50 tahun yang lalu.