Mohon tunggu...
Aulia Isnaini
Aulia Isnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Founder Takoyaki N Dimsum

Sesuatu yang sudah menjadi takdirmu, maka akan menemukan jalannya menemukanmu -Ali Bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Leverage: Konsep Dasar, Strategi, dan Contoh Kasus

22 Mei 2024   20:26 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, penggunaan leverage juga meningkatkan risiko, sehingga manajemen yang efektif diperlukan untuk menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko. Leverage keuangan mengacu pada penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi. Ada dua jenis leverage yang umum digunakan:

  1. Leverage Operasional: Berkaitan dengan penggunaan biaya tetap dalam operasi perusahaan. Semakin tinggi proporsi biaya tetap, semakin besar leverage operasional perusahaan.  dimana Leverage Operasional diukur menggunakan indikator DOL  (Degree  of  Operating  Leverage)  =  %  Perubahan  EBIT  /  %  Perubahan  Penjualan.
  2. Leverage Keuangan: Berkaitan dengan penggunaan utang dalam struktur modal perusahaan. Semakin tinggi proporsi utang terhadap ekuitas, semakin besar leverage keuangan perusahaan.Manajemen leverage berfokus pada keseimbangan antara utang dan ekuitas yang optimal, mengingat bahwa leverage yang tinggi dapat meningkatkan potensi laba namun juga meningkatkan risiko kebangkrutan. Perusahaan  dengan  leverage  keuangan  tinggi  akan  mengalami  perubahan  yang  lebih  besar  dalam  laba  per  saham  (EPS)  untuk  setiap  perubahan  dalam  laba  operasi  (EBIT). Leverage Keuangan diukur menggunakan indikator DFL  (Degree  of  Financial  Leverage)  =  %  Perubahan  EPS  /  %  Perubahan  EBIT.
  3. Leverage Total yaitu merupakan kombinasi dari leverage operasional dan leverage keuangan. 
  4. Perusahaan  dengan  leverage  total  tinggi  memiliki  risiko  yang  lebih  besar  tetapi  juga  potensi  pengembalian  yang  lebih  tinggi. Leverage total ini diukur menggunakan indikator DTL  (Degree  of  Total  Leverage)  =  %  Perubahan  EPS  /  %  Perubahan  Penjualan.

III. Manfaat  leverage

Leverage memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, diantaranya:

1. Meningkatkan potensi  pembelian

Dengan  menggunakan  utang,  perusahaan  dapat  memperoleh  tambahan  modal  untuk  ekspansi  dan  investasi  yang  dapat menghasilkan  pengembalian  yang  lebih  tinggi  bagi  pemegang  saham.

2. Pengurangan Pajak:

Bunga utang adalah pengurang pajak (tax-deductible), yang berarti bahwa perusahaan dapat mengurangi beban pajaknya dengan mengurangi laba kena pajak melalui pembayaran bunga.

IV. Strategi dalam Manajemen Leverage

  1. Analisis Risiko dan Imbalan: Perusahaan harus menilai risiko dan potensi imbalan dari penggunaan leverage. Ini melibatkan perhitungan rasio-rasio keuangan seperti Debt-to-Equity Ratio, Interest Coverage Ratio, dan lain-lain.
  2. Diversifikasi Sumber Pendanaan: Menggunakan berbagai sumber pendanaan seperti obligasi, pinjaman bank, dan penerbitan saham untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pendanaan.
  3. Pemantauan Kinerja Keuangan: Pemantauan berkelanjutan terhadap kinerja keuangan untuk memastikan bahwa leverage tidak menempatkan perusahaan pada risiko finansial yang berlebihan.
  4. Perencanaan Pajak: Menggunakan leverage sebagai alat untuk mengoptimalkan pajak, karena bunga atas utang sering kali dapat dikurangkan dari pajak.
  5. Pengelolaan Likuiditas: Menjaga likuiditas perusahaan agar mampu memenuhi kewajiban utang jangka pendek dan panjang.

 

V. Contoh Perusahaan dengan Manajemen Leverage yang Efektif

1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun