PEMIKIRAN TALCOTT PARSONS FUNGSIONALISME STRUKTURAL
- Biografi Talcott Parsons (1902 - 1979)
Parsons lahir di Colorado Springs dari keluarga yang religius dan intektual. Ayahnya merupakan pendeta dan guru yang kemudian menjadi rektor. Parsons meraih gelar sarjana dari Amherst University di tahun 1924 dan mempersiapkan tesisnya di London School of Economics. Pada tahun selanjutnya, Ia pindah ke Heidelberg dan di tahun 1927 Ia mengajar di Heidelberg dan Harvard. Di tahun 1937 Ia menerbitkan The Structure of Social Action sebagai landasan pengembangan teori Parsons dan di tahun 1944 menjadi ketua jurusan sosiologi di Universitas Harvard. Lalu Ia mendirikan Departemen Hubungan Sosial tahun 1946.
Pada tahun 1949 Ia menjadi Presiden Asosiasi Sosiologis Amerika. Dengan diterbitkannya The Social System pada tahun 1951, Ia menjadi tokoh dominan dalam sosiologi Amerika. Pada 1960an ia dianggap terlalu konservatif & teorinya sulit dipahami membuatnya diserang oleh kaum radikal. Lalu teorinya pada tahun 1980an kembali menarik diseluruh dunia.
- Fungsinalisme Struktural
Asumsi dasar teori ini adalah bahwa masyarakat terintegrasi berdasarkan kesepakatan anggotanya atas nilai-nilai sosial tertentu yang memiliki kemampuan mengatasi perbedaan, sehingga masyarakat dipandang sebagai sistem keseimbangan yang terintegrasi secara fungsional. Teori ini diasumsi dari anatomi tubuh manusia.
- Aktor dan Sistem Sosial
Aktor merupakan kombinasi pola nilai orientasi yang dipertahankan pada tingkat yang sangat penting dan merupakan fungsi dari struktur peran dan nilai yang dominan dalam sistem sosial.
Sistem Sosial dibentuk oleh seperangkat aktor yang berinteraksi dalam lingkungan tertentu. Mereka termotivasi untuk mencapai kepuasan yang ditentukan dan disampaikan melalui simbol bersama yang terstruktur secara budaya. Dalam sistem sosial meliputi aktor, interaksi, lingkungan, pengoptimalan kepuasan, dan penyedia budaya.
- Aktor dalam Sistem Sosial
Hal yang utama untuk menjaga integritas pola nilai dalam sistem sosial adalah proses internalisasi dan sosialisasi. Akan tetapi, Parson mengatakan bahwa para aktor dalam sistem sosial pada umumnya berfungsi sebagai penerima pasif dalam proses sosialisasi. Tetapi Francois Baurricaud mengkritik sosialisasi ini dengan "dialektika sosialisasinya".
- Tindakan Sosial Individu (Aktor)
Tindakan manusia itu sukalera dan ditunjukan pada tujuan. Tindakan individu ditentukan oleh cara dan tujuan. Tindakan individu sebagai aktor menggunakan alat yang ada untuk mencapai tujuan mereka dengan cara yang berbeda, individu dipengaruhi oleh nilai, ide, dan norma, serta kondisi yang membantu mereka memilih tujuan yang ingin dicapai. Perilaku individu ditentukan oleh orientasi motivasional dan orientasi nilai.
- Masyarakat dalam Fungsionalisme StrukturalÂ
Masyarakat adalah seperangkat sistem sosial yang saling berhubungan dan bergantung. Masyarakat seperti organisme biologis. Masyarakat sebagai norma, nilai, konsensus dan kohesi sosial. Ada ketertiban dan keseimbangan dalam masyarakat.
Bagaimana cara menjaga stabilitas masyarakat ?
Pada tahun 1956, Parsons menyebutkan 4 subsistem dalam sistem sosial. Parsons menyebutkan bahwa teorinya dapat digunakan untuk menanggapi secara komprehensif semua sistem sosial yang ada di dunia.