Mohon tunggu...
PPL2UASKencong
PPL2UASKencong Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berita online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bazar Pujasera Kampoeng Jadoel di Desa Keting: Wisata Kuliner Jajanan Tempoe Doeloe

20 Agustus 2023   18:17 Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:32 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bazar pujasera kampoeng jadoel merupakan event untuk memperingati HUT RI Ke-78 yang diadakan oleh giat FOS PSK (Peduli Sesama Kita) dan diikuti oleh Mahasiswa KKN-K 116 di desa keting.

Bazar Pujasera Kampoeng Jadoel ini di desain dengan tema tempo dulu, seperti bazar makanan atau kuliner zaman dahulu, memakai pakaian zaman dahulu, dan lain-lain.

Bazar ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 14-16 Agustus 2023. Seni reog, seni tari jatilan dan wayang turut memeriahkan acara bazar pujasera kampoeng jadoel di desa keting ini. Dalam bazar ini, juga terdapat penilaian terhadap peserta maupun pengunjung yang berpartisipasi dengan kategori pakaian terjadul dan stand bazar Ter unik tempo doloe.

Kekompakan dan kekreatifan warga desa keting membuat kegiatan Bazar pujasera kampoeng jadoel ini berjalan dengan lancar.

Banyak pihak yang mengapresiasi kegiatan Bazar Pujasera Kampoeng Jadoel di desa keting ini dan sudah di up di beberapa media online Jember.

Dok pribadi
Dok pribadi

Kebudayaan mengandung peran yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Sudah banyak diketahui bahwa keberadaan manusia di dunia ini merupakan hasil dari kebudayaan. Tercatat bahwasannya negara Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya lokal. Di sisi lain, kearifan lokal ini merupakan suatu nilai luhur yang harus disyukuri . Namun budaya yang dimiliki masyarakat sudah mulai menunjukan penurunan atau bahkan hilang yang di sebabkan dari kurangnya pelestarian dari berbagai pihak.

Oleh karena itu tugas kita adalah selalu komitmen untuk berkontribusi melestarikan kearifan lokal supaya tidak luntur. Tidak hanya itu, kita harus memperhatikan masalah lain yang akan dihadapi oleh budaya lokal seperti saat ini, yang mana kita dapat melihat usaha yang belum optimal dalam menjaga dan melestarikan budaya-budaya lokal yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun