Mohon tunggu...
Aulia TsaqifaNafiroh
Aulia TsaqifaNafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030088 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang memperbanyak pengalaman dan juga relasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Pensiun ke Profesi: Tips Lansia Mulai Kerja Lagi!

26 Mei 2024   22:03 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:24 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lansia, atau orang tua, adalah individu yang telah mencapai usia lanjut, umumnya di atas 60 tahun. Dalam banyak budaya dan kebijakan, usia ini sering dijadikan patokan untuk pensiun dan mendapatkan berbagai hak istimewa, seperti tunjangan sosial dan fasilitas kesehatan yang khusus. Namun, definisi lansia tidak hanya terbatas pada usia kronologis, tetapi juga mencakup aspek biologis, sosial, dan psikologis. 

Secara biologis, lansia sering mengalami penurunan fungsi fisik dan kognitif. Secara sosial dan psikologis, mereka mungkin menghadapi perubahan peran dan status dalam keluarga dan masyarakat. 

Dalam masyarakat yang semakin menua, isu tentang keberlanjutan tenaga kerja bagi lansia menjadi semakin relevan. Dengan usia harapan hidup yang terus meningkat, banyak lansia yang masih memiliki semangat dan kemampuan untuk terus berkontribusi dalam dunia kerja. Namun, peluang kerja bagi lansia masih sering diabaikan. 

Banyak lansia merasa bahwa mereka masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan, baik dari segi pengalaman maupun keterampilan. Pengalaman bertahun-tahun dalam berbagai bidang memberikan mereka perspektif unik dan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang mungkin tidak dimiliki oleh pekerja yang lebih muda. Dalam beberapa industri, seperti pendidikan dan konsultasi, pengalaman luas menjadi aset yang sangat berharga. 

Adanya lowongan pekerjaan untuk lansia menjadi terobosan kembali untuk memasuki dunia kerja setelah pensiun atau jeda panjang bisa menjadi tantangan besar bagi lansia. Namun, dengan persiapan yang tepat, lansia dapat berhasil menavigasi transisi ini dan menemukan kepuasan serta produktivitas baru dalam karier mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu lansia mempersiapkan diri saat memulai kembali bekerja.

1. Evaluasi Diri dan Keterampilan

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi diri. Lansia perlu mempertimbangkan keterampilan dan pengalaman apa yang masih relevan dengan pasar kerja saat ini. 

Hal yang harus dijadikan sorotan seperti apa saja keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, bagaimana pengalaman sebelumnya dapat diaplikasikan dalam pekerjaan baru, dan apakah ada keterampilan yang perlu ditingkatkan atau diperbarui adalah suatu hal yang harus dipertanyakan kepada diri lansia yang akan lanjut bekerja. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan menentukan jenis pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian dan minat.

2. Pelatihan dan Pendidikan

Dunia kerja terus berkembang, terutama dengan kemajuan teknologi yang pesat. Mengikuti pelatihan atau kursus pendidikan tambahan bisa sangat bermanfaat. 

Banyak universitas, organisasi nirlaba, dan perusahaan teknologi menawarkan kursus online gratis atau berbayar yang bisa membantu lansia mengasah keterampilan baru. Dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan dasar komputer, penggunaan internet, dan perangkat lunak terbaru bisa meningkatkan peluang kerja, dan juga mengikuti sertifikasi dalam bidang tertentu, seperti manajemen proyek atau pemasaran digital, bisa membuka peluang baru.

3. Perbarui Resume dan Profil LinkedIn

Resume yang menarik dan profil LinkedIn yang diperbarui sangat penting dalam proses pencarian kerja. Lansia harus memastikan resume mereka mencerminkan pengalaman dan keterampilan yang relevan. Beberapa tips penting seperti: 

  • Soroti Pengalaman yang Relevan: Fokus pada pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan yang diinginkan.
  • Gunakan Kata Kunci: Sesuaikan resume dengan kata kunci yang relevan dengan industri atau posisi yang dilamar.
  • Sertakan Pendidikan dan Pelatihan Terbaru: Jika mengikuti kursus atau pelatihan baru, pastikan untuk mencantumkannya.

Profil LinkedIn yang aktif dan profesional juga membantu dalam membangun jaringan dan menarik perhatian perekrut.

4. Membangun dan Memanfaatkan Jaringan

Jaringan profesional sangat berharga dalam mencari pekerjaan. Lansia harus memanfaatkan jaringan mereka untuk mendapatkan rekomendasi dan informasi tentang lowongan kerja. Beberapa cara untuk membangun dan memanfaatkan jaringan mulai dengan menghadiri Acara Networking, bergabung dengan Kelompok Profesional, dan meminta rekomendasi dari rekan kerja atau atasan sebelumnya.

5. Persiapan Fisik dan Mental

Memulai kembali bekerja bisa menuntut fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi prima. Hal yang perlu dilakukan seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan ikuti gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan pola makan seimbang serta mengelola stres dan menjaga kesehatan mental sama pentingnya. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.

6. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Lansia harus siap untuk bersikap fleksibel dan adaptif. Terkadang, pekerjaan yang tersedia mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi awal, namun bisa menjadi batu loncatan yang baik. Terbuka terhadap peran baru dan willing to learn akan membantu dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis.

7. Pertimbangkan Pekerjaan Paruh Waktu atau Freelance

Bekerja paruh waktu atau sebagai freelancer bisa menjadi pilihan ideal bagi lansia yang tidak ingin bekerja penuh waktu. Ini memberikan fleksibilitas dan memungkinkan untuk tetap aktif tanpa beban kerja yang berat. Contoh pekerjaannya seperti Freelance atau menawarkan jasa konsultasi atau freelance dalam bidang keahlian tertentu bisa menjadi sumber penghasilan yang baik dan juga pekerjaan paruh waktu yang menawarkan fleksibilitas dan sesuai dengan minat dan keahlian.

8. Menggunakan Sumber Daya dan Dukungan

Ada banyak sumber daya yang bisa membantu lansia dalam mencari pekerjaan, seperti lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan program khusus untuk pekerja lansia.

Kembali bekerja di usia lanjut memerlukan persiapan yang matang, mulai dari evaluasi diri, pelatihan, memperbarui resume, hingga membangun jaringan. Dengan pendekatan yang tepat, lansia dapat menemukan kembali semangat dan produktivitas dalam dunia kerja. Memanfaatkan berbagai sumber daya dan tetap fleksibel akan membantu lansia dalam meraih kesuksesan di tahap baru kehidupan profesional mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun