Mohon tunggu...
Aulia TsaqifaNafiroh
Aulia TsaqifaNafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030088 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang memperbanyak pengalaman dan juga relasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tradisi Lebaran: Membuat Hubungan Makin Dekat?!

17 April 2024   19:39 Diperbarui: 17 April 2024   20:04 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

detik.com

Lebaran, juga dikenal sebagai Hari Raya Idul Fitri, adalah salah satu perayaan terpenting dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, bulan puasa yang penuh berkah, dan merupakan momen yang ditunggu-tunggu dengan antusiasme setiap tahunnya.

Selama bulan Ramadan, umat Muslim menjalani ibadah puasa di mana mereka menahan diri dari makan, minum, dan melakukan perilaku buruk lainnya mulai dari fajar hingga matahari terbenam. Puasa ini tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga kesempatan untuk membersihkan jiwa, meningkatkan kesadaran akan kebutuhan orang lain, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, pembacaan Al-Quran, dan amalan kebajikan lainnya.

Ketika bulan Ramadan berakhir, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri sebagai tanda syukur atas kesempatan untuk menyelesaikan puasa dengan baik. Lebaran juga menjadi waktu untuk memperbaiki hubungan yang mungkin terganggu, memaafkan kesalahan, dan mempererat tali persaudaraan dengan berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan teman-teman.

img-7949-661fc0e414709344fe59a962.jpeg
img-7949-661fc0e414709344fe59a962.jpeg

dokumen pribadi


Salah satu tradisi yang sangat penting dalam merayakan Lebaran adalah Salat Idul Fitri, yang dilakukan di pagi hari setelah bulan Ramadan berakhir. Setelah Salat Idul Fitri, umat Muslim saling mengucapkan "Selamat Idul Fitri" atau "Mohon Maaf Lahir dan Batin" sebagai tanda perdamaian dan kesatuan. Di Indonesia, tradisi ini juga sering diikuti dengan acara pemberian amplop berisi uang kepada anak-anak, yang dikenal sebagai "uang lebaran".


Setelah merayakan Lebaran, tradisi yang biasanya dilakukan adalah Halal Bi Halal. Halal Bi Halal adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti "bermaaf-maafan" setelah Lebaran. Ini adalah momen di mana keluarga, teman-teman, dan anggota komunitas berkumpul kembali untuk merayakan kebersamaan, mempererat tali silaturahmi, dan memaafkan satu sama lain atas kesalahan yang mungkin terjadi di masa lalu.

Kegiatan Halal Bihalal memiliki makna yang mendalam. Di balik suasana ceria dan hidangan lezat yang disajikan, terdapat nilai-nilai yang sangat berharga. Salah satunya adalah pentingnya memaafkan dan memaafkan, menjadikan momen ini sebagai titik tolak untuk memulai kembali hubungan yang mungkin sempat renggang. 

img-7635-661fc8a9147093565d4ca152.jpeg
img-7635-661fc8a9147093565d4ca152.jpeg
dokumen pribadi

Selain itu, Halal Bi Halal juga menjadi wadah untuk menguatkan ikatan keluarga dan komunitas. Lewat kebersamaan berkumpul, berdoa, dan berbagi cerita, kita mengukuhkan solidaritas dan persaudaraan yang telah tercipta selama bulan Ramadan. Tidak jarang pula, Halal Bi Halal menjadi momentum untuk merayakan keberagaman budaya dan tradisi yang memperkaya makna perayaan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun