Mohon tunggu...
Aulia Talitha Uma
Aulia Talitha Uma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Enjoy ʕ•́ᴥ•̀ʔっ

لسَّلَامُ عَلَيْكُمْ‎

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Abadi

29 Desember 2021   15:42 Diperbarui: 29 Desember 2021   16:17 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun demi tahun terus berganti, namun mengapa yang dihati tak mau terganti

Banyak yang singgah, namun hatiku tetap berkata hanya engkaulah rumahnya

Bagaimana aku bisa membenci, jika bersamamu aku tidak pernah mengenal rasa perih

Ragaku ingin selalu bersamamu, walau nyatanya hatiku terpaut jauh darimu

Kadang aku ingin melupakanmu, namun tak sedikit kisah manis itu terulang di kepalaku

Temanku berkata "sudah, relakan saja" karna kata mereka, pria bukan hanya dirimu saja

jawabku "Ya, itu mudah" walau nyatanya hatiku berkata "rela tak semudah kata"

jawabku "ya, pria memang bukan hanya dia" walau nyatanya yang dihati memang hanya dia

berpura-pura Bahagia tanpamu, walau nyatanya aku merasa asing jauh darimu

Aku selalu merasa sempurna Ketika bersamamu,

Sabarmu dalam mengajariku banyak hal, lembut tutur mu dalam becakap,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun