Mohon tunggu...
Aulia SahilaPutri
Aulia SahilaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Malang jurusan S1 Pendidikan Ekonomi angkatan 2020

Saya merupakan seseorang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini terlihat bahwasanya saya senang apabila memiliki teman banyak. Menurut saya, dengan memiliki banyak teman nantinya akan memperluas relasi dan pengalaman yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sektor Pariwisata Bali Meningkat Setelah Adanya Presidensi KTT G20

10 Desember 2022   06:31 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang diikuti oleh 19 negara utama dan Uni Eropa (UE). Dalam forum G20 ini terdapat pertemuan yang menghadirkan kepala negara/ pemerintahan untuk mengadakan rapat yang dinamakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). KTT ini dilaksanakan di suatu negara anggota dan bergantian setiap tahunnya. Pada tahun 2022 ini, Indonesia menjadi presidensi KTT G20 yang dilaksanakan pada akhir Oktober 2022 lalu. Tema yang diangkat presidensi KTT G20 Indonesia yaitu "Recovery Together, Recovery Stronger". Tema tersebut diangkat untuk mengajak seluruh dunia dalam bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Adanya presidensi KTT G20 ini memiliki dampak ekonomi secara langsung maupun tidak langsung. Dampak secara langsung ini mengakibatkan bertambahnya jumlah APBN sebesar 7 triliun. Jumlah tersebut sebenarnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jumalah GDP. Namun, untuk acara yang berlangsung secara singkat dapat terbilang besar. Dana tersebut merupakan dana yang berasal dari APBN untuk belanja infrastruktur, antara lain pembangunan jalan, jembatan, perbaikan lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan acara tersebut. Selain itu, belanja dari transportasi, hotel, pariwisata yang cukup besar juga mengakibatkan kenaikan perekonomian, khususnya di daerah Bali yang dijadikan tempat untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Selain dampak langsung, masyrakat juga mengharapkan dampak tidak langsung dari adanya presidensi KTT G20 ini. Dari adanya hasil kesepakatan-kesepakatan rapat yang membahas isu besar perekonomian suatu negara dihrapkan akan segera teratasi. Misalnya pada saat muncul varian covid, diharapakan bidang kesehatan memiliki keputusan dalam mengatasinya. Selain itu, penanganan isu perekonomian lain seperti terjadinya kenaikan jumlah utang di negara berkembang akibat pandemi, situasi geopolitik, peningkatan harga komoditas yang dapat menimbulkan inflasi yang tinggi, dan yang terbesar ialah terkait isu krisis energi pangan. Jika kita lihat dari eksistensi Indonesia dalam penanganan isu-isu tersebut dapat menjadi kesempatan Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia melalui presidensi KTT G20 ini.

Menurut saya, dengan adanya presidensi KTT G20 ini memberikan peningkatan ekonomi, khususnya Bali. Di mana Bali merupakan daerah yang memiliki keunggulan disektor pariwisata. Kita ketahui adanya pandemi beberapa waktu lalu mengakibatkan lumpuhnya perekonomian, di mana sektor yang paling terdampak adalah sektor pariwisata. Adanya presidensi KTT yang dilaksanakan di Bali ini salah satu faktor yang memberikan kesempatan untuk meningkatakan reputasi Bali dimata dunia. Adanya kedatangan wartawan dari 26 negara yang hadir di KTT G20 ini akan memberitkan Bali secara besar-besaran. Hal ini secara tidak langsung akan mengembalikan citra Bali sebagai destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.  Sehingga harapannya dengan ini akan memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya Bali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun