Mohon tunggu...
Aulia Regina
Aulia Regina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

I love languages and cultures!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gastrodiplomasi dalam Perjamuan Negara, Wujud Implementasi Politik Luar Negeri Indonesia

3 Oktober 2022   21:43 Diperbarui: 3 Oktober 2022   22:58 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu contoh dari implementasi hal tersebut adalah undangan makan malam yang dilaksanakan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang mengundang Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada tahun 2010, dalam perjamuan tersebut Indonesia menyajikan beberapa men khas Indonesia untuk memperkenalkan kuliner Indonesia melalui perjamuan tersebut, menu makanan yang disajikan antara lain bebek asap dengan asparagus, mi bakso, nasi goreng ayam kremes, telur ceplok, sate daging bumbu kacang, udang galah goreng tepung, serta acar. 

Dalam perjamuan tersebut, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji kelezatan makanan Indonesia yang disajikan dalam perjamuan makan malam itu. Contoh lain dari bentuk perwujudan Gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Indonesia adalah perjamuan makan malam kenegaraan yang diadakan oleh Indonesia yang mengundang Raja Salman sebagai raja atau pemimpin negara dari Arab Saudi. 

Dalam jamuan tersebut, Indonesia tidak menyajikan makanan khas Timur Tengah karena Indonesia bertujuan untuk mengenalkan kuliner Indonesia yang kaya akan kuliner yang lezat dan telah diakui oleh dunia internasional kepada Raja Salman. Hidangan yang disajikan dalam perjamuan tersebut, antara lain rendang, sate, sop buntut, ayam bumbu rujak, sambal goring udang,serta masih banyak lagi makanan khas Indonesia.

Dapat dilihat bahwa, implementasi dari Gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Indonesia melalui perjamuan negara terhadap tamu-tamu negara juga merupakan salah satu dari implementasi Politik Luar Negeri Indonesia. Dalam perjamuan negara, makanan memainkan peran penting bagi suatu negara tuan rumah yang dapat memunculkan pandangan dari negara tamu yang diundang, baik itu pandangan positif maupun negatif. 

Penyajian hidangan spesial dalam perjamuan negara dapat membuat perasaan tamu negara senang serta dihormati, sehingga dalam perjamuan negara, maka akan terjadi suatu pembicaraan hubungan bilateral antar dua negara serta adanya kemungkinan besar pembicaraan akan berjalan dengan baik.

Sumber: https://dprexternal3.dpr.go.id/index.php/politica/article/viewFile/884/537

https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/viewFile/884/537

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun