Memiliki taman adalah suatu kebutuhan dalam gaya hidup saat ini. Selain sebagai elemen keindahan, taman juga dijadikan sebagai penguat nilai jual sebuah property.
Tapi seringkali kita terbentur dengan seberapa besar area yang tersedia untuk dijadikan taman.
Solusi dari membuat taman di lahan yang sempit adalah dengan membuat vertical garden. Tetapi tidak semua orang mampu menyiapkan budget untuk membuat vertical garden yang lumayan tinggi.
Solusi lainnya adalah dengan membuat taman bergaya potscape alias penataan tanaman dalam pot dengan gaya ataupun susunan tertentu.
Potscaping juga cocok untuk yang masih bingung mau memiliki taman tapi gampang bosan dan suka ganti-ganti letak, maupun yang ingin memiliki taman yang praktis dalam perawatannya.Â
Sebenarnya selain bisa dipakai untuk menyiasati lahan sempit, tehnik potscaping ini juga bisa dipakai di area yang luas.
Hal yang harus diperhatikan dalam penataan potscaping antara lain :Â
- Gunakan pot yang seragam, bisa seragam bentuk maupun dalam hal warnanya, hao ini berguna untuk menciptakan kesan monotone. Bisa juga dengan menggunakan pot cover yang satu tone sehingga tercipta keseragaman.Â
- Jika menggunakan warna maupun bentuk yang kontras, maka gunakan kaidah perbandingan ganjil. Misal : pot besar 2 vs pot kecil 3 atau pot merah 4 vs pot abu-abu 3.
- Gunakan ukuran pot dan tanaman yang berbeda tinggi rendahnya untuk menciptakan layering.
- Kelompokkan berdekatan antar pot dengan penataan berbaris maupun sistem layering.
- Penempatan berbaris akan menghasilkan kesan pengarah maupun pembatas. Sementara sistem layering akan membuat kesan "kelompok".
Meskipun pemberian tatakan atau alas pot tidak diharuskan, tapi disarankan untuk memudahkan saat penyiraman agar air tidak bercecer kemana-mana dan sebagai cadangan air saat tanaman lupa disiram.Â
Nah sudah siap ber potscaping ria? Jangan luoa perawatan rutinnya ya.Â
Cari ide lainnya di sini
