Mohon tunggu...
Febrina Tobing
Febrina Tobing Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seadanya aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Seandainya..."

25 Juli 2012   02:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seandainya kita tidak berjodoh,

Kelak beritahulah aku dimana bumi tempatmu berpijak,

supaya ketika suatu hari langit dan bumi bersatu,

aku tahu kemana kan mencari jejakmu,

disitulah pengharapanku yang terakhir untuk dapat bersatu denganmu, terkubur di dalam reruntuhan langit sekalipun,

kupastikan aku menggenggam tanganmu erat-erat.

Sebab hingga detik ini,

Aku pun tak tau kemana cintaku kan bermuara,

Aku hanya mampu duduk termenung disini sembari memeluk lutut,

Berharap lutut ini adalah kamu,

Tak pernah kusesali cinta yg telah kutabur atasmu,

Meski rasanya hasil tuaian akan jauh dari angan-angan,

Biar.. biarkan saja...

Krn sejak semula memang aku sdh mencintai rasa sakit ini,

Rasa sakit akibat cinta padamu

Dan kali ini, aku akan mencoba menyangkal diriku sendiri,

Hasian, pos roham! Holong do rohakku tu ho.

(Kekasih, percayalah.. aku cinta padamu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun