Marketing telah berubah. Layaknya semboyan The Future is Now, maka kita akan perlahan 'tertimbun' jika tidak segera berevolusi. Saat ini peran digital marketing dalam perusahaan tidak dapat dipandang sebelah mata. Terdengar simpel memang: marketing dengan menggunakan media digital. Yang jadi pertanyaan, apakah digital marketing yang diterapkan sudah tepat?
Tapi sebelumnya, apa saja sih Digital Marketing itu?
Komponen-komponen dalam digital marketing memang berbeda dari marketing secara konvensional. Jika pada marketing konvensional kita sering mengenal istilah brosur, direct sales, ataupun event, maka digital marketing memiliki Search Engine Optimization (SEO), Social Media Management, website, serta beberapa komponen lainnya. Tenang, satu persatu akan dijelaskan sebagai berikut:
Website
Identitas online utama sebuah perusahaan. Oleh karena itu, website harus dibuat sebaik-baiknya dengan informasi yang sejelas-jelasnya. Gunakan design yang menggambarkan identitas perusahaan anda : profesional, muda dan berbahaya, atau simpel?
Selain itu, tentukan kegunaan utama website perusahaan. Apakah hanya sebatas company profile, atau mungkin sebagai media untuk melakukan penjualan produk secara online. Last but not least, pastikan website anda mobile-friendly, karena pengguna smartphone ataupun tablet semakin meningkat setiap tahunnya.
SEO adalah teknik untuk meningkatkan posisi situs web di halaman pencarian atau search engine seperti Google, Bing, dan Yahoo. Contoh sederhananya, ketika Anda mencari keyword "Digital Marketing Medan" di Google, maka hasil teratas yang didapat adalah Qubic Ball. Hal ini menunjukkan bahwa Qubic Ball telah berhasil menerapkan teknik SEO dengan keyword digital marketing di kota Medan.
Fungsi utama SEO adalah untuk meningkatkan traffic atau kunjungan ke halaman situs perusahaan. Selain itu, SEO juga dapat mendukung peningkatan penjualan serta daya saing perusahaan.
Caranya? Banyak!! SEO dapat dimaksimalkan secara on-page maupun off-page. On-page berarti memaksimalkan kata kunci utama di halaman "muka" situs, seperti penulisan artikel yang baik, konten dan penggunaan link yang sesuai dengan keyword, serta penggunaan titel website yang tepat.
Sedangkan off-page berarti memaksimalkan kata kunci utama "diluar" situs, seperti penggunaan media sosial dan menerbitkan artikel di luar situs perusahaan.
Pernah dengar social media manager, specialist, atau semacamnya? Yap, itu karena pada era digital sekarang, perusahaan membutuhkan orang-orang yang berpengalaman dalam mengurus media sosial.
Fungsi media sosial pada perusahaan saat ini cukup vital, mulai dari penyebaran informasi, digital branding, sampai sebagai media komunikasi antara pelanggan dan perusahaan. That's why dibutuhkan orang yang tepat untuk mengurus media sosial perusahaan.
Selain itu, media sosial juga dapat menjadi tolak ukur mengenai performa perusahaan. Orang-orang cenderung melakukan komplain, memberikan kritik, dan menuai pujian melalui update, komentar, review, maupun private message.
Jika berhasil dianalisis dengan baik, perusahaan tentu saja bisa mendapatkan insight dari data-data tersebut. Yap, dan media sosial juga merupakan salah satu faktor pendukung untuk search engine optimization (SEO) perusahaan.
Online Advertising
Jika Anda pernah melihat iklan pada Facebook, Google, maupun Instagram, itu merupakan beberapa jenis online advertising yang sering digunakan. Online advertising saat ini jauh lebih dipilih daripada melakukan advertising secara konvensional.
Selain lebih efektif dalam masalah harga, advertising secara online juga jauh lebih efektif untuk menjangkau target konsumen baik secara jumlah maupun ketepatan.
Hasil dari advertising pun dapat lebih mudah dimonitor, dibandingkan, dan dianalisis karena report dari iklan yang kita pasang dapat disajikan secara realtime. Platform untuk melakukan advertising secara online juga bisa sangat beragam , email, video, in-game, dan tentu saja, social media advertising. Metodenya juga cukup beragam:
Search Advertising
Memunculkan halaman situs pada search engine ketika pengguna mencari keyword yang berkaitan dengan iklan Anda
Pay Per Click Advertising
Pembayaran untuk setiap klik yang pengguna lakukan pada link di iklan anda
Cost Per Thousand Impression
Pembayaran untuk setiap 1000 orang yang melihat iklan Anda
Jadi, metode mana yang menurut Anda paling efektif?
Content Management
Tahun 2017 diprediksi sebagai "The Rise of Visual Content". Itu berarti, konten dengan gambar ataupun video yang menarik akan terus meningkat di tahun ini. Dibutuhkan design graphic maupun motion graphic yang kreatif agar memiliki daya tarik lebih, karena konten visual  yang menarik tentu akan lebih mudah diingat dan menarik untuk dilihat.Â
Satu lagi yang perlu diperhatikan, sebaiknya gunakan tema dan pemilihan warna yang konsisten untuk setiap konten perusahaan Anda. Content management yang kreatif dan konsisten akan lebih mudah menciptakan brand awareness.
Tetapi apakah calon konsumen mendapatkan informasi yang mereka cari dari website tersebut? Apakah konsumen merasa nyaman ketika mengakses website? Atau justru kebingungan karena navigasi website yang berantakan? Disinilah penerapan Digital Marketing yang matang diperlukan, baik dari segi perencanaan dan eksekusinya.
Untuk memastikan ke 'mantap' an digital marketing perusahaan Anda, Qubic Ball merupakan solusi yang tepat. Dengan jasa yang beragam mulai dari pembuatan website, SEO, Social Media Management, online ads, graphic design, dan motion graphic, start-up asal medan satu ini siap untuk menjadi "Your Digital Team".
Tidak hanya eksekusi, Qubic Ball juga dapat membantu dalam merencanakan strategi digital marketing yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan klien.
Why so basic? Relax, karena akan ada part-part selanjutnya yang pastinya akan membahas Digital Marketing in an advanced way. See ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
