Mohon tunggu...
Aulayani Najwa Putri
Aulayani Najwa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Multimedia - Universitas Pendidikan Indonesia

Senang membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Model Pembelajaran A-Qur'an di Indonesia dan Arab Saudi

7 Desember 2022   09:04 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:15 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat banyak penelitian yang membahas mengenai pembelajaran Al Qur'an di Indonesia dan Arab Saudi. Berikut adalah hasil hasil penelitian tersebut :

  • Penelitian Nur Jannah Ahmad (2021)
  • Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa pembelajaran Al Qur'an di Indonesia mengalami banyak perubahan dan membuat pembelajaran ini semakin maksimal. Dimulai dari segi system, metode, dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran Al Qur'an tersebut. Perubahan ini memiliki dampak terhadap masyarakat yaitu masyarakat semakin dekat dengan Al Qur'an di semua kalangan baik itu orang tua maupun anak anak. Namun perubahan ini tidak dapa dicapai begitu saja tanpa kesadaran dari masing masing pihak, seperti perkataan Pamungkas Stiyamulyani & Sri Jurmini, 2018 "Untuk mencapai perubahan tersebut diperlukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dari semua pihak."
  • Penelitian Khoirun Nidhom (2020)
  • Di penelitian ini ditemukan bahwa para pengajar harus memiliki banyak metode metode yang baik, efektif, dan bervariatif dalam mengajarkan Al Qur'an. Terdapat banyak motode dalam pembelajaran Al Qur'an di Indonesia seperti metode qiroati, Baghdadi, at tanzil, iqro', dan masih banyak yang lainnya. Metode metode yang disebutkan tadi ialah beberapa metode untuk memudahkan para murid dalam proses pembelajaran Al Qur'an. Namun tentunya dalam semua metode metode tersebut banyak memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing.
  • Penelitian Muh Dahlan Thalib (2018)
  • Muh Dahlan Thalib dalam penelitiannya menjelaskan bahwa hal yang paling utama dalam pembelajaran Al Qur'an ialah memberikan pengajaran Bahasa Arab yang baik agar dapat memahami isi kandungan dari Al Qur'an itu sendiri. Dalam penelitian ini juga menyebutkan bahwa pengajaran Al Qur'an di Indonesia berkembang pesat yang dibuktikan bahwa telah banyak lembaga lembaga pendidikan Al Qur'an di Indonesia yang mengadakan program tahfidz Al Qur'an dan pondok pondok yang pembelajarannya mendalami ilmu Al Qur'an.
  • Penelitian Shireen Abdul Rahman (2018)
  • Jjika dalam penelitian sebelumnya menjelaskan pembelajaran di Indonesia, dalam penelitian ini menjelaskan mengenai pembelajaran Al Qur'an di Arab Saudi. Pengajaran Al Qur'an di Arab Saudi dilaksanakan di masjid masjid dengan mengadakan halaqah halaqah atau kelompok kelompok kecil. Model pengajarannya ialah sang guru membacakan suattu ayat Al Qur'an lalu sang murid mengikutinya.
  • Penelitian Bayan M. Al Sharbi (2021)
  • Penelitian ini juga menjelaskan tentang pembelajaran Al Qur'an di Arab Saudi. Pembelajaran Al Qur'an di Arab Saudi berlangsung di sekolah sekolah khusus agama Islam, seperti di madrasah atau di masjid yang dipimpin oleh seorang ulama. Namun bedanya dengagn Indonesia pembelajaran Al Quran di Arab Saudi hanya dilakukan sebagai ekstrakulikuler setelah sekolah atau kelas tambahan pada akhir pekan, yang dilakukan di sekolah swasta khusus Islam atau dirumah rumah yang diajari langsung oleh orang tua. Jika di Indonesia pembelajaran Al Qur'an bahkan membuat kurikulum tersendiri untuk pembelajarannya.
  • Penelitian Faiqotul Hidayah (2018)
  • Penelitian ini menerangkan bahwa pembelajaran Al Qur'an di Indonesia mempunyai metode. Metode metode yang dipakai di Indonesia ialah metode sorogan dan metode iqro'. Metode sorogan ialah metode di mana sang murid membaca Al Qur'an dan sang guru menyimaknya. Dan metode iqro' ialah metode dimana sang guru memberikan kebebasan kepada para muridnya untuk berekembang dalam menghafal sesuai dengan kemampuannya masing masing. Yaitu dengan cara sang murid membaca dan menyetor hafalan Al Qur'an dan sang guru mendengarkan, jika terdapat kesalahan dalam pelafalan maka sang guru dapat mengigatkan dan membenarkan pelafalannya yang salah.
  • Penelitian Nurul Hidayah (2016)
  • Di penelitian ini menerangkan bahwa model pembelajaran Al Qur'an di Lembaga Pendidikan di Indonesia mempunyai beberapa kekurangan, yaitu kurang aktifnya para guru atau para pengajar Al Qur'an dalam membimbing para muridnya dalam belajar Al Qur'an, melemahnya dukungan dari orang tua, dan melemahnya metode yang diterapkan oleh guru. Untuk mengatasi kekurangan kekurangan tersebut, maka perlu diadakan strategi strategi yaitu antara lain : mengatur pembelajaran Al Qur'an dengan lebih baik, memotivasi dan memberikan duknngan penuh kepara para murid untuk terus belajar Al Qur'an, dan mengoptimalkan peran guru dan orang tua dalam mengajari Al Qur'an.

Dapat disimpulkan bahwa metode metode pembelajaran di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan Arab Saudi. Di Arab Saudi tidak banyak mengajarkan Al Qur'an sebab Al Qur'an sendiri ini turun di Arab Saudi yang pastinya masyarakat di sana mengetahui apa arti dari Al Qur'an tersebut tanpa harus diterjemahkan terlebih dahulu seperti di Indonesia. Namun, dari kedua negara tersebut juga memiliki kesamaan dalam bidang keilmuan karena memiliki dasar dan sumber yang sama dan dapat dipertanggungjawabkan.  Jika di Indonesia pembelajaran Al Qur'an dilakukan di lembaga lembaga pendidikan khusus Islam, namun di Arab Saudi hanya dilakukan di masjid masjid dengan halaqah kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun