Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat di Puskesmas Gunungpati, Semarang. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 27 Mei 2024 hingga 8 Juni 2024 dan melibatkan lima orang mahasiswa, yakni Tafiatara Ayuning, Ananda Aula, Salwa Shafa, Fitria Utami dan Natasya Rodlotul.
Puskesmas Gunungpati memiliki posyandu binaan sebanyak 73 posyandu, satu diantaranya adalah Posyandu Mawar Cepoko. Pada posyandu ini, terdapat beberapa permasalahan gizi yang harus segera diselesaikan, diantaranya adalah gizi kurang dan risiko gizi berlebih. Salah satu penyebab terjadinya masalah gizi pada balita adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi yang seimbang dan tepat yang harus diberikan pada anak sesuai dengan kebutuhannya.
Kegiatan penyuluhan gizi yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai masalah gizi berdasarkan status gizi, pola asuh pada balita yang tepat, peran zat gizi untuk tumbuh dan kembang anak, modifikasi menu Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), pola pemberian makanan pada balita dan anak yang tepat dan kebersihan personal bagi balita. Dengan meningkatnya pengetahuan ibu, diharapkan ibu dapat menerapkan gizi yang seimbang dan tepat untuk anaknya.
Pada hari pelaksanaannya, balita yang hadir mengikuti prosedur pengukuran antropometri seperti berat badan dan panjang atau tinggi badan. Setelah itu, ibu balita dipersilahkan untuk duduk dan mengisi formulir pendataan balita serta kuesioner pretest. Penyuluhan dimulai dengan penyampaian materi oleh mahasiswa. Untuk memudahkan penyampaian materi, digunakan media herupa leaflet, postcard isi piringku dan isi piringku 3D. Kegiatan penyuluhan ditutup dengan ibu melakukan pengisian post test dan penbagian snack sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Berdasarkan hasil pengujian data skor atau nilai yang diperoleh dari pengisian pre dan post test yang telah dilakukan ibu balita menggunakan metode N-Gain, dapat diketahui bahwa terdapat hasil yang cukup memuaskan. Nilai N-Gain menunjukkan angka 0,74 atau 74% yang berarti bahwa penyuluhan yang telah dilakukan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai materi yang telah diberikan.Â
Meskipun penyuluhan gizi ini dilakukan dalam lingkup yang kecil, diharapkan kegiatan yang telah dilakukan dapat memberikan perubahan pada perilaku ibu dalam mengasuh dan memberikan makanan pada anaknya agar prevalensi atau kejadian malnutrisi di Indonesia dapat menurun.