Mohon tunggu...
Aulya Y
Aulya Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelaksanaan Medical Check Up Sekaligus Sosialisasi Hipertensi Anemia untuk Lansia dan Remaja

27 Juni 2022   10:53 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:43 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa yang menimbulkan dampak positif dan bermanfaat bagi desa atau lokasi KKN. Pelaksanaan KKN membutuhkan waktu selama satu sampai dua bulan tergantung program kerja yang dikerjakan dan kesepakatan desa setempat. 

Pandemi COVID-19 2 tahun lalu membuat pelaksanaan program KKN sempat tertunda untuk menghindari penyebaran virus, namun digantikan dengan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) melalui kegiatan volunteer penjagaan Rumah Sakit atau pembagian barang-barang kesehatan untuk pencegahan diri terhadap COVID-19 contohnya Hand Sanitizer. Program PMM ini disambut baik oleh mahasiswa karna selaras dengan program KEMENDIKBUD yaitu PMM Baktimu Negeri yang mana dapat dikonversi SKS selesai pelaksanaannya. 

Program tersebut dapat diambil lebih awal pelaksanaannya tidak harus dilaksanakan di semester 6/7. Universitas Muhammadiyah Malang sebagai mitra Kampus Merdeka memiliki dua program PMM yaitu PMM Tematik dan PMM Baktimu Negeri. PMM Tematik merupakan gabungan kelompok besar dari kelompok kecil yang dipilih sendiri oleh mahasiswa kemudian setiap kelompok kecil memiliki program kerja yang dipecah menjadi program kerja besar dan program kerja kecil. 

Kelompok 5 Angkatan 3 PMM Tematik Desa Landungsari 2022 beranggotakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan angkatan 2020 sehingga dalam pelaksanaan kegiatan program kerja langsung dihubungkan ke POLINDES Desa Landungsari karena selaras dengan program studi. 

Melalui kegiatan PMM ini kelompok 5 Angkatan 3 membantu pelaksanaan Posyandu Balita, Posyandu Remaja dan Posyandu Lansia. Kegiatan dimulai pada 9 April 2022 sampai 21 Juni 2o22. Program kerja yang sudah ditetapkan Kelompok 5 dikombinasikan dengan posyandu balita guna mendukung keberhasilan program kerja besar. 

Posyandu Balita dilaksanakan pukul 9.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB meliputi pengecekan berat badan, lingkar kepala, pengukuran tinggi badan dan pengisian buku posyandu milik ibu. Kegiatan berlangsung ramai karena tangisan dan jeritan balita namun tetap terkontrol dengan baik berkat kerja sama bidan, kader dan mahasiswa PMM yang berada di tempat. 

Dokpri
Dokpri

Pelaksaan posyandu lansia sama seperti posyandu balita dimulai pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB. Kegiatan posyandu dimulai dengan mendaftarkan diri kemudian mengukur berat badan, mengukur lingkar perut, mengukur tinggi dan selanjutnya pengukuran tensi. 

Setelah pengukuran tensi beberapa lansia yang menunjukkan tensi darah tinggi akan diobservasi dengan beberapa pertanyaan seperti ada keluhan seperti apa dan apa saja riwayat pola makanan dan pola istirahat sebelum menghadiri posyandu. Lansia dengan tensi yang sangat tinggi disertai keluhan tambahan seperti nyeri akan diberi obat penurun tensi atau pereda nyeri oleh perawat yang bertugas. Para lansia dapat melakukan pengecekan kadar gula dan kolestrol saat berlangsungnya posyandu.

 Tahap terakhir adalah mengedukasi lansia mengenai pencegahan hipertensi dan kenaikan kadar kolestrol ataupun gula darah melalui mengatur pola makan, pola tidur atau pola olahraga ringan untuk menyehatkan tubuh.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kegiatan posyandu remaja sama seperti sebelumnya dimulai pukul 9.00 WIB - 11.00 WIB. Kegiatan posyandu dimulai dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, kebersihan kuku, kebersihan mulut, kebersihan telinga, kebersihan rambut dan tensi. Remaja yang memiliki tensi rendah akan diedukasi seputar anemia, pencegahan anemia dan diberi obat suplemen darah. 

Edukasi anemia kepada remaja putri sangat penting dilakukan karena remaja akan menjadi seorang ibu yang mana saat kondisi anemia terus menerus terjadi akan memperbesar risiko bayi lahir stunting. Prevalensi stunting di Indonesia saat ini masih sangat tinggi dan menjadi fokus SDGs yang harus dicapai 2030 (8 tahun dimulai dari 2022). 

Melalui kegiatan posyandu meliputi medical check up atau sosialisasi secara tidak langsung juga memotivasi kelompok 5 PMM Tematik Desa Landungsari 2022 untuk mencegah kesehatan dimulai dengan langkah awal menjaga pola istirahat, pola makan dan pola olahraga. Kegiatan ini menimbulkan dampak positif dengan adanya penambahan ilmu baru saat terjun langsung di POLINDES yang belum diajarkan di bangku kuliah

. Diharapkan ke depannya kegiatan ini dapat menambah manfaat melalui program-program kerja yang diperbarui dan semangat baru para anggota PMM/KKN dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun