Mohon tunggu...
August Munar
August Munar Mohon Tunggu... Penulis - Pria yang siap menjadi sahabat, trainer, terapist, coach, counsulting, ghost writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pria Berkacamata yg minat belajar Istiqomah demi hidup lebih bernilai Belajar dan mengajar ilmu Pengembangan diri seperti ; Hypnosis, NLP, Coaching, dll merupakan menu wajib sebagai passion kebermanfaatan. Hobi menulis diawali tahun 2015 dengan judul buku pertama “BUKU SAKU BELAJAR HYPNOSIS”, “HypnoSafety”. Buku buku lainnya seperti : Mengajar Asyik Dengan Hypnoteaching, Ice Breaking Mengasyikan, Aksi Bela Negara Berbasis Otak Sehat, Aksi Intuisi Seorang Coach, dst-nya, total sudah ada 50 judul buku dengan 5 penerbit. Buku bertema puisi baru saat ini penulis lakukan. Hobi menulis buku ini menjadikan penulis sebagai “Ghost Writer” atau Konsultan Menulis secara passion dan menghasilkan. Siap dipanggil sebagai sahabat, trainer, coach, terapist pikiran dan ghost writer

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Keluar Diri dari Penjara Mental

8 November 2022   11:32 Diperbarui: 8 November 2022   11:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Keluar Diri Dari Penjara Mental

Oleh: August Munar., SKM, Msi

Jika manifestasi tulisan ini adalah tentang menetapkan niat sendirian, maka hidup kita akan terlihat sangat berbeda. Mungkin ada hal yang menarik perhatian kamu pada pekerjaan kali ini, yang merupakan kesepakatan nyata.

Melansir Vogue, meskipun kamu telah mengatakan semua hal yang benar kepada Semesta, ada bagian dari diri kamu yang tidak mau menerima apa yang disediakan. Cobalah keluar dari penjara mental Masing masing,.

Dapatkah ketidaklayakan menjadi alasan bagi kamu untuk melakukan hal yang tidak sehat? Bawa kesadaran kamu untuk membuat kesembuhan, ini adalah langkah pertama menuju transformasi.

Di sisi lain, mungkin sulit meyakinkan anggota keluarga tentang masalah rumah tangga. Penelitian online akan membantu kamu mempersempit beberapa pendapat, yang dapat kamu pertimbangkan sebelum membuat keputusan akhir.

Penting untuk mengesankan mereka di tempat kerja dan ini tidak akan sulit, karena kamu memiliki kemampuan. Kontrol diri akan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Penjara yang umum kita kenal adalah tempat untuk mengurung seseorang, untuk periode waktu tertentu, yang telah berbuat kesalahan atau kejahatan. Selama seseorang berada di penjara maka ia kehilangan kebebasan dan sebagian hak-haknya sebagai warga negara. Narapidana menjalani hidup yang monoton dan terisolasi dari dunia luar sampai masa hukumannya habis.

Penjara bukanlah tempat yang diidamkan setiap orang. Bahkan, tempat ini seringkali terasa menyeramkan. Tentu saja yang terbayang adalah ke tidak nyamanan karena di dalamnya menjadi tempat berkumpul para penjahat. Tentu saja yang ada dalam bayangan banyak orang penjara itu sebagaimana neraka yang amat menyiksa. Namun mungkin untuk mereka yang merupakan penjahat kelas kakap, berada di penjara adalah hal biasa bahkan sudah seperti hunian mereka sendiri. Dan keluar masuk itu sudah menjadi sesuatu yang biasa untuk mereka. Itu adalah gambaran dari kehidupan penjara yang tentu saja membuat seseorang tidak dapat bergerak secara bebas.

Masing-masing individu tentu saja memiliki penjara mental. Seseorang yang sudah bebas dari yang namanya penjara mental merupakan orang gila. Sesungguhnya, ada kalanya penjara mental berdampak baik untuk seseorang. Karena pada dasarnya apapun yang ada di dalam pikiran seseorang tentu saja untuk menjadikan diri sebagai sosok yang bahagia dan terhindar dari yang namanya sengsara. Penjara mental mengenai tidak berhutang ataupun berhutang sesungguhnya termasuk ke dalam jenis penjara mental yang masih dalam taraf netral sehingga tidak perlu dibongkar. Yang perlu adalah bagaimana caranya Anda memanfaatkan penjara mental tersebut untuk kebaikan dan kemajuan kehidupan Anda.

Sebenarnya ada juga penjara mental yang tidak boleh dibuang, yaitu penjara mental yang berkaitan dengan kebaikan dan juga etika. Yang dimaksud adalah misalnya seseorang enggan untuk mencuri. Salah satu faktornya adalah karena adanya penjara mental dalam diri seseorang tersebut. Sehingga, jika ia melanggarnya, maka ia akan masuk penjara dan berdosa bahkan mendapatkan imbalan neraka.

Namun, ini tentu saja sangat berbeda dengan para koruptor yang telah memutuskan untuk mengancurkan penjara mentalnya sendiri. Sehingga, ia pun merasa biasa saja ketika sedang korupsi. Mereka sama sekali tidak merasa bersalah atas perbuatannya terlebih jika itu sudah biasa ia lakukan. Maka penjara bisa menjadi bak istana. Tidak hanya korupsi, ini sesungguhnya juga berlaku untuk berbagai tindakan yang ada di luar etika secara umum. Termasuk budaya untuk berlaku sopan santun.

Yang ingin disampaikan di sini adalah ada yang harus senantiasa dipenjara dan ada yang sebaiknya dibebaskan. Misalnya ketika ada kebiasaan menunda tugas, maka kata lakukan sekarang tentu harus segera dibebaskan. Karena sering kali itu diracuni oleh kata nanti sehingga tugas Anda tidak akan pernah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun