Mohon tunggu...
August Munar
August Munar Mohon Tunggu... Penulis - Pria yang siap menjadi sahabat, trainer, terapist, coach, counsulting, ghost writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pria Berkacamata yg minat belajar Istiqomah demi hidup lebih bernilai Belajar dan mengajar ilmu Pengembangan diri seperti ; Hypnosis, NLP, Coaching, dll merupakan menu wajib sebagai passion kebermanfaatan. Hobi menulis diawali tahun 2015 dengan judul buku pertama “BUKU SAKU BELAJAR HYPNOSIS”, “HypnoSafety”. Buku buku lainnya seperti : Mengajar Asyik Dengan Hypnoteaching, Ice Breaking Mengasyikan, Aksi Bela Negara Berbasis Otak Sehat, Aksi Intuisi Seorang Coach, dst-nya, total sudah ada 50 judul buku dengan 5 penerbit. Buku bertema puisi baru saat ini penulis lakukan. Hobi menulis buku ini menjadikan penulis sebagai “Ghost Writer” atau Konsultan Menulis secara passion dan menghasilkan. Siap dipanggil sebagai sahabat, trainer, coach, terapist pikiran dan ghost writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesempatan Kebaikan Hidup dari Yang Maha Esa

27 Oktober 2022   09:03 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Setiap orang pasti memiliki cara pandang dan definisi cinta yang berbeda-beda. Cara mereka memandang cinta juga sangat dipengaruhi oleh keadaan awal ketika merasakan cinta.

Cinta itu terkadang sederhana, tetapi terkadang juga merumitkan. Cinta tidak hanya perkara mencintai dan dicintai. Tidak hanya tentang kebersamaan atau memberikan bunga. Namun, cinta lebih kepada kesungguhan untuk menyatukan dua hati yang berbeda dalam satu komitmen yang sama.

Cinta bisa dikatakan dengan lantang, tetapi kadang hanya mampu disimpan rapi dalam hati. Cinta di sinilah berbicara melalui banyak hal, salah satunya adalah dengan kebersamaan yang dibangun di atas kenyamanan.

Persoalannya sekarang adalah suasana rentan waktu masa hidup kita di dunia ini belum tentu dapat kita capai. Sebab seberapa lama kita diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan di dunia ini, kita tidak pernah tahu.

Itulah kenapa kita harus mulai menyadari bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk merubah diri. Kesempatan untuk berjuang mempersiapkan masa depan hidup kita di kekekalan nanti.

Kalau kita tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, maka dibalik kematian nanti kita akan menyesal. Sebab  kalau saat ini kita tidak mau berjuang untuk mencapai standar hidup yang Allah kehendaki, maka dibalik kematian nanti tidak ada lagi kesempatan ke dua. inilah kesempatan kebaikan yang selalu harus dijadikan mindset kita yang diberikan Tuhan dalam beraktifitas;

Semoga Tulisan ini menjadikan refrensi kekuatan dalam beraktifitas... Salam Otak Sehat dan Produktif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun