3 Hari Bersama 30orang mengasyikan
oleh August Munar
Diawali 1minggu sebelumnya, dimana hp berbunyi.. dan sahabat Yulizar rupanya meneleponku.
penjelasan dan interaksi 20 menit dan menghasilkan adanya keinginan dibantu membuat acara mereka..
Kota Surabaya pernah penulis datangi waktu tahun 1992 silam, saat SLTA kelas 2... Saat itu mengunjungi keluarga jauh yang sedang PKL di mess dekat Tunjungan Plaza dan mendatangi salah family di dekat stadiun glora 10 nopember..
Kala itu kemana mana penulis naik kendaraan umum namanya anggana alias angkutan serba guna, sebuah mobil suzuki carry yang dimodifikasi dimana belakangnya (sisi tengah berpenumpang dan dibelakangnya terbuka),, dizaman itu sesuai obrolan dengan kerabat dan kawan ternyata kendaraan tersebut satu satunya di Indonesia.. menurut penulis yang lahir besar di Jakarta sebagai kota ibukota negara ini anggana merupakan kreatifitas kota dalam kendaraan massal yg luar biasa......
Ternyata gegara percakapan dengan Miss YULIZAR inilah momentum bisa melihat kota surabaya walaupun hanya 3hari...
hotel ELmi yang berdiri sejak 1978 merupakan lokus pertemuan acara, hotel yang sangat "COZY" membuat betapa bagus dan exoitic sehingga rasa kangen menginjak surabaya ditambah kota tersebut sangat bersih sampai sampai tuk mau buang sampah sembarangan saja penulis MALU... Tunjungan Plaza sebagai "icon" menjadikan pusat luar biasa indah nian dan "BEBEK SANJAY" membuat tambahan istimewa.
Diluar Expectasi penulis dalam mengadakan acara adalah kedatangan pimpinan daera tertinggi yaitu BUPATI-nya sehingga acara pertemuan bertambah berkualitas dan dapat aplikasi perhatian yang akan di "follow up" oleh peserta pertemuan kepada bupatinya..
Acaranya pertemuan, penulis hadirkan juga para instruktur atau narasumber dengan kompetensi dan pengalaman nasional juga sebagai tolak ukur keberhasilan output dan outcome acara, seperti; adanya mantan pejabat kepala kantor, widyaiswara, praktisi dan akademisi. sehingga suka tidak suka interaksi dengan peserta sangat berkualitas dan sudah pazti suasana hidup.. Terimakasih tak terhingga kepada bapak Thoriq Modanggu.
Kami dari Gambir ke pasar turi berangkat naik "ARGO BROMO" dan pulang naik "SEMBRANI" dijadikan kerata bandingan dengan plus-min yang berbeda diantara kereta tersebut..
Dengan Uang Apresiasi yang kurang maximal namun kepuasan batin dan kepuasan jiwa kami secara umum dan secara khusus adalah penulis, maka 3hari merupakan hal yang mengasyikan dan menyenangkan..
Semoga Berkenannya setiap kegiatan yang kami adakan selalu menghasilkan 2hal yang luar biasa sehingga rezeki takjub selalu menyertai dan clien juga menerima rasa Happy/Happinnes yang mendalam..
dan tulisan ini menjadikan refrensi para pembaca demi hidup lebih bernilai dan menua dengan arti..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H