Â
Banyak orang berpendapat ketika mereka melakukan street fotografi merasa kurang enak ketika menggambil moment orang lain yang sedang melakukan aktivitas apapun itu. Saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya mengenai salah satu genre fotografi yang katanya sering menimbulkan sebuah dilema. Â
Semakin canggihnya perkembangan teknologi bukanlah hal yang sulit. Memotret di zaman ini bisa menggunakan apapun seperti kamera ponsel, kamera pocket, kamera morrless, kamera DSLR. Semakin mudahnya kita untuk mendapatkan suatu gambar saat ini tak seperti zaman dahulu yang menggunakan kamera analog dan harus diproses terlebih dahulu dengan menggunakan roll film.
Street fotografi merupakan salah satu jenis genre fotografi yang berfokus pada aktivitas yang terjadi di jalan ataupun ruang publik dengan unsur suasana atau elemen lain yang ada di ruang publik tersebut sehingga hasilnya sesuai cerminan kenyataaan dari lingkungan tersebut dari sudut pandang fotografer.
Street fotografi dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dengan memanfaatkan objek-objek serta berinteraksi dengan objek yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, penting bagi seorang street fotografer agar selalu peka, sabar, sigap dengan lingkungan yang dikunjungi. Karena dengan kemampuan itu, foto ditempat biasa akan menjadi luar biasa karena momen yang tak terduga.
Saat ini steet fotografi semakin dikenal luas dan populer terutama di Jakarta, baik itu stasiun, pasar, tempat bersejarah, taman kota, pemukiman penduduk, pesisir pantai dan lain-lain. Tak heran ketika kita sedang berada di tempat umum, pasti melihat para pegiat street fotografi yang sedang hunting.
Street fotografi sendiri bisa dibilang ialah genre fotografi yang cukup unik sekaligus menantang untuk digeluti. Walaupun terkadang terlihat seperti foto asal-asalan karena kebanayakan objek foto jalanan atau sekitarnya serta dianggap remeh oleh segelintir orang namun ada banyak teknik dan strategi untuk mengambil gambar yang berkarakter sehingga tidak bisa dianggap remeh.
Banyak pendapat yang memiliki pandangan street fotografi dilakukan tanpa adanya unsur rekayasa atau disengaja. Fotograger diharuskan membekukan sebuah kejadian berdasar insting secara spontan dan apa adanya dengan mengamati aktivitas yang terjadi di sekitarnya atau biasa disebut dengan candid. Adapula yang memiliki pandangan bahwa fotografer berinteraksi dangan obyek sehingga dapat menghasilkan sebuah emosi yang diinginkan oleh sang fotografer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H