Mohon tunggu...
Augusta De Jesus Magalhaes
Augusta De Jesus Magalhaes Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Pada Program Studi Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha - BALI.

Saat ini sedang Menempuh Studi S3 pada Universitas Pendidikan Ganesha-Bali Program Studi Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksistensi STKIP Sinar Pancasila di Kawasan Perbatasan NKRI - RDTL: Kontribusi Bagi Perkembangan Pendidikan di Daerah Perbatasan

28 Desember 2024   10:04 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:04 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksistensi Perguruan Tinggi Swasta di Daerah Perbatasan

Pendidikan menjadi landasan utama dalam memajukan suatu bangsa pada umunya dan daerah pada khususnya. Di wilayah perbatasan Indonesia -Timor Leste, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, tidak hanya sebagai alat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, akan tetapi sebagai alat memperkuat jati diri dan rasa kebangsaan. Di tengah tantangan geografis, ekonomi dan social serta perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, STKIP Sinar Pancasila hadir sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi yang ada di kabupaten Malaka dan mengambil peranan sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam melahirkan generasi-generasi muda di kabuputen Malaka yang siap menghadapi perkembangan teknologi ditengah masyarakat.

Membangun Pendidikan di Daerah Perbatasan

STKIP Sinar Pancasila mempunyai letak yang sangat strategis di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste, kawasan yang tidak hanya berbatasan secara geografis, namun juga secara sosial dan budaya dengan negara tetangga. Dalam konteks ini, perguruan Tinggi ini berperan penting dalam memfasilitasi akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di daerah perbatasan yang mungkin sulit mengakses pendidikan berkualitas di pusat kota besar. Pendidikan di perbatasan seringkali menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya infrastruktur, terbatasnya akses terhadap teknologi, dan juga keterbatasan sumber daya pengajaran. Namun ditengah perkembangan arus globalisasi yang serba modern, STKIP Sinar Pancasila tetap eksis, dan mampu memberikan kesempatan kepada warga perbatasan untuk mendapatkan pendidikan yang memadai dan tidak kalah dengan Perguruan Tinggi yang ada di kota-kota besar dengan menghadirkan proses pembelajaran yang kondusif, media pembelajaran yang memadai dan pendidik-pendidik yang profesional. Program-program yang ditawarkan oleh STKIP Sinar Pancasila, khususnya di bidang pengajaran yakni memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk tidak hanya menjadi pendidik yang berkompeten, namun juga menjadi agen perubahan di daerahnya. Selain mencetak pendidik yang professional, STKIP Sinar Pancasila juga mengambil peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter mahasiswa dan juga berperan menghifupkan kembali kearifan lokal daerah setempat dengan mengintegrasikan kearifan lokal yang ada ke dalam pembelajaran di kampus.

Menumbuhkan Semangat Nasionalisme

Selain berperan dalam pengembangan mutu Pendidikan di daerah perbatasan NKRI - RDTL, STKIP Sinar Pancasila juga berperan dalam memperkuat rasa nasionalisme dan jati diri bangsa Indonesia di wilayah yang berbatasan Kabupaten Malaka dengan RDTL. Dalam konteks globalisasi dan dinamika hubungan internasional, menjaga dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia di kawasan perbatasan sangatlah penting. Di sinilah STKIP Sinar Pancasila berperan lebih luas, dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bersama.

Kegiatan di kampus yang berkaitan dengan budaya Indonesia, serta penguatan wawasan kebangsaan, merupakan bagian dari upaya membangun rasa cinta tanah air semakin kuat. Mahasiswa kampus ini selain dibekali ilmu akademik, juga didorong untuk menjadi teladan dalam mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia di daerah perbatasan yang kaya akan interaksi budaya.

Tantangan dan Harapan

Meski kontribusi STKIP Sinar Pancasila di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste sangat besar, namun tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjamin keberlangsungan mutu pendidikan di tengah keterbatasan fasilitas dan dana. Selain itu, kampus ini juga perlu terus melakukan inovasi dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan daerah, mengingat karakteristik daerah perbatasan yang memerlukan pendekatan pendidikan yang lebih kontekstual. Namun dengan semangat dedikasi dan komitmen yang tinggi dari seluruh civitas akademika, STKIP Sinar Pancasila diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif dalam peningkatan mutu pendidikan dan penguatan jati diri bangsa di daerah perbatasan. Oleh karena itu, keberadaan STKIP Sinar Pancasila di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas, siap menghadapi tantangan global, dengan tetap menjaga keutuhan dan persatuan negara Indonesia. Melalui pendidikan yang berkualitas, rasa nasionalisme akan tumbuh subur, dan jati diri bangsa Indonesia akan tetap kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun