Nama : Aufi Liqoil Janah
Kelas : A
Nim : 2410416320004
Geografi Fisip ULM
Pendahuluan :
Lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Lahan basah ada di setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis, dan dari dataran tinggi sampai daerah kering.
Lahan basah merupakan salah satu wilayah terbesar di permukaan bumi. Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), payau, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau, atau asin.
Berbeda dengan perairan, lahan basah umumnya bercirikan tinggi muka air yang dangkal, dekat dengan permukaan tanah, dan memiliki jenis tumbuhan yang khas. Berdasarkan sifat dan ciri-cirinya tersebut, lahan basah kerap disebut juga sebagai wilayah peralihan antara daratan dan perairan. Baik sebagai bioma ataupun ekosistem, lahan basah memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Lahan basah memiliki jenis tumbuhan dan satwa yang lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lain di muka bumi. Maka dari itu, lahan basah mempunyai peran dan fungsi yang penting secara ekologi, ekonomi, maupun budaya.
Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan.
Macam jenis lahan basah dibedakan menjadi dua yaitu lahan basah alami dan buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riparian (tepian sungai). Sedangkan lahan basah buatan meliputi waduk, sawah, saluran irigasi, dan kolam. Saat ini, lahan gambut dan mangrove, menjadi dua jenis lahan basah yang mengalami kerusakan serius di berbagai wilayah Indonesia. Hutan rawa gambut di Sumatra dan Kalimantan, banyak dikonversi menjadi perkebunan dan lahan pertanian. Pun ribuan hektar hutan mangrove, telah ditebangi dan dikonversi untuk kegiatan budidaya perairan.
Definisi lahan basah secara lengkap berdasarkan konvensi Ramsar adalah mencakup wilayah payau, rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun buatan, permanen maupun sementara, dengan air yang mengalir atau menggenang, tawar, payau, atau asin; termasuk wilayah dengan air laut yang kedalamannya pada saat pasang rendah tidak melebihi enam meter. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan bagian dari lahan basah. Lahan basah merupakan wilayah yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dibanding ekosistem lainnya. Lahan basah memberikan berbagai manfaat bagi manusia baik secara ekonomi, ekologi, maupun budaya.
Tak terkecuali untuk wilayah Banjarmasin Selatan, oleh karena itu, disini saya melakukan wawancara terhadap warga lokal disekitar wilayah Banjarmasin Selatan, dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan lahan basah di daerah tersebut.
Lahan basah di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem, termasuk di dalamnya wilayah Kalimantan Selatan. Kecamatan Banjarmasin Selatan adalah salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan lahan basah, baik untuk sektor pertanian, hortikultura, perikanan, peternakan, hingga perkebunan. Lahan basah memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan mendukung berbagai sektor ekonomi. Dalam artikel ini, kami akan memotret potensi lahan basah di Banjarmasin Selatan melalui dokumentasi visual dari berbagai sektor seperti tanaman pangan, hortikultura buah, hortikultura sayuran, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
Berikut beberapa pemanfaatan lahan basah oleh masyarakat sekitar di daerah banjarmasin selatan :
1. Tanaman pangan : Optimasi Lahan Basah Untuk Ketahan Pangan
Tanaman pangan adalah salah satu sektor yang paling mendasar dan penting dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat setempat. Di daerah Banjarmasin Selatan, padi menjadi tanaman utama yang dibudidayakan oleh masyarakat lokal. Padi yang ditanam di lahan basah ini memanfaatkan kelebihan air dan tanah yang kaya nutrisi, sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Dalam gambar yang diambil dari salah satu lokasi di kecamatan ini, terlihat hamparan sawah yang luas dengan tanaman padi yang tumbuh subur. Kondisi ini mencerminkan bahwa lahan basah di Banjarmasin Selatan merupakan lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan, terutama padi. Selain padi, beberapa jenis tanaman pangan lainnya seperti jagung juga bisa menjadi alternatif komoditas yang dapat diandalkan.
Lahan basah sangat bermanfaat untuk budidaya padi, karena padi membutuhkan wilayah yang kondisi tanahnya di genangi air. Sistem sawah yang di rancang dengan baik dapat memanfaatkan lahan basah secara maksimal
Beberapa permasalahan yang mungkin di hadapi dalam pemanfaatan dan pengembangan padi di lahan basah, antara lain
* pH tanah yang masam
* Adanya pirit
* Pelandaian produktivitas padi
* Perubahan karakter ekologis
* Keanekaragaman hayati yang terdampak parah
* Luas lahan produktif yang semakin berkurangÂ
Beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut, antara lain: Iklim, Topografi, Degradasi kesuburan tanah, Alih fungsi lahan menjadi perumahan atau industri.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti: Menggunakan benih berkualitas, Pemupukan dan pengelolaan tanah, Perlindungan hama dan penyakit, Penggunaan teknologi pertanian, Diversifikasi pertanian.
Lahan basah memiliki banyak manfaat, di antaranya: Sumber produk alami, Habitat bagi flora dan fauna, Sumber makanan, Produksi energi.
dalam hal ini, Saya memiliki Kendala pada saat melakukan survei lapangan dan ingin mewawancarai pemilik sawah tersebut, kata warga setempat pemilih sawah tersebut tidak bertempat di lingkungan yg sama, oleh sebab itu saya tida dapat melakukan sesi tanya jawab.Â
2. Hortikultura Buah: Buah Lokal sebagai Sumber Ekonomi (kelurahan mantuil)Â
Tanaman hortikultura, khususnya buah-buahan, menjadi salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di sekitar lahan basah. Beberapa jenis buah yang sering dijumpai di daerah ini adalah pisang, kelapa, dan pepaya. Pisang, misalnya, sering kali ditanam di lahan-lahan basah yang terletak di tepi sungai atau saluran air.
Lahan basah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura, seperti buah-buahan. Lahan basah yang jenuh dengan air, baik secara permanen maupun musiman, dapat dikelola menjadi area perkebunan.
Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya buah-buahan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa strategi agar tanaman buah-buahannya dapat tumbuh secara maksimal, salah satunya dengan cara memilih buah-buahan yang bisa beradaptasi dengan kondisi tanahnya lembab maupun basah.
Foto yang diambil dari salah satu kebun pisang di Banjarmasin Selatan memperlihatkan
deretan tanaman pisang yang tumbuh dengan subur. Kondisi lahan yang berair serta kesuburan
tanah lahan basah sangat mendukung pertumbuhan tanaman buah ini. Hal ini membuat pisang
menjadi komoditas yang mudah diakses dan potensial untuk dijadikan sumber pendapatan bagi
masyarakat sekitar.
Potensi permasalahan pemanfaatan dan pengembangan hortikultura buah di lahan basah, antara lain:
* Penurunan produktivitas lahan rawa yang merupakan jenis lahan basah, mudah rusak dan rentan mengalami penurunan produktivitas.
* Hilangnya nutrisi tanahÂ
kesalahan dalam pengelolaan lahan, seperti reklamasi, pembukaan, dan budidaya yang kurang tepat dapat menyebabkan hilangnya nutrisi tanah secara permanen
* Perubahan karakter ekologis pertanian intensif pada lahan basah dapat mengubah karakter ekologisnya.
* keanekaragaman hayati tersampak pertanian intensif pada lahan basah dapat menyebabkan keanekaragaman hayati terdampak parah
kendala saya pada saat melakukan survei lapangan dan ingin mewawancarai pemilik pohon pisang tersebut, ternyata pemilik nya tidak ada di tempat, oleh sebab itu saya tidak dapat memperoleh informasi apapun.
3. Hortikultura Sayur: Tanaman Sayuran yang Kaya Nutrisi di Lahan Basah
Selain buah-buahan, tanaman hortikultura sayuran juga mendapatkan perhatian besar
dalam pengembangan lahan basah. Berbagai jenis sayuran seperti cabai, terong, dan sawi juga
dapat tumbuh dengan baik di daerah ini. Cabai, misalnya, menjadi salah satu tanaman yang
diminati karena memiliki nilai jual yang tinggi di pasar lokal.Â
Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya sayur-sayuran dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa strategi agar tanaman sayur-sayurannya dapat tumbuh secara maksimal, salah satunya dengan cara memilih sayur-sayuran yang bisa beradaptasi dengan kondisi tanahnya lembab maupun basah.
Salah satu foto yang diambil di Banjarmasin Selatan menampilkan seorang penjual bibit
tanaman hortikultura yang sedang menawarkan bibit cabai dan terong. Bibit-bibit ini
merupakan komoditas penting bagi para petani yang ingin memulai budidaya hortikultura di
lahan basah. Dengan kondisi iklim yang mendukung serta tersedianya air yang cukup, tanaman
sayuran ini dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang melimpah.
Beberapa permasalahan yang mungkin di hadapi dalam pemanfaatan dan pengembangan hirtikultura di lahan basah antara lain :
* Reaksi tanah yang masam (pH rendah)Â
* Adanya pirit
* pelandaian produktivitas
* Iklim
* Topografi
* degradasi Kesuburan Tanah
untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam bududaya tanaman hortikultura di lahan rawa, antara lain :Â
* Pengelolaan air
* penataan dan penyiapan lahan
* Ameliorasi
* Pemupukan
* Jenis dan komoditas yang adaptif
* pasca panen
* pemupukan
hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial untuk di kembangkan.
dalam wawancara di atas, pemilik mengampaikan bahwa dalam perawatan nya tidak ada kendala. "asal bisa merawat dan menjaga tanaman nya pasti hidup" ujar beliau.
4. Perikanan: Potensi Budidaya Ikan di Wilayah Lahan Basah
Perikanan juga menjadi sektor yang sangat erat kaitannya dengan lahan basah. Tambak
ikan dan kolam pemeliharaan ikan adalah pemandangan umum di sepanjang lahan basah di
Banjarmasin Selatan. Air yang melimpah serta ekosistem sungai yang mendukung membuat
sektor perikanan di daerah ini berkembang pesat.
Nelayan berperan sebagai penangkap ikan dan komoditas laut lainnya, yang kemudian disuplai ke pasar domestik maupun internasional. Mereka juga berperan sebagai pelaku ekonomi lokal, terutama di kampung-kampung nelayan dan desa-desa pesisir, di mana nelayan sering menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
Melalui kegiatan melaut nelayan dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Masyarakat nelayan merupakan unsur sosial yang sangat penting dalam struktur masyarakat pesisir.
Dalam salah satu foto yang diambil di pasar ikan Banjarmasin Selatan, terlihat aktivitas
jual beli ikan yang ramai. Ikan-ikan ini sebagian besar berasal dari tambak-tambak yang ada di
lahan basah sekitar kecamatan ini. Perikanan ini tidak hanya menyediakan pasokan ikan segar
untuk masyarakat lokal, tetapi juga menjadi salah satu sumber ekonomi utama bagi nelayan
dan petani ikan di Banjarmasin Selatan.
wawancara : "pemasaran ikan sangat beragam, kalau pemasaran ikan yang saya lakukan saat ini adalah dengan berjualan di tempat, dimana para pembeli datang langsung dan bisa memilih berbagai macam ikan, kita juga bisa memasarkan ikan dengan cara lain, tapi lebih mudah langsung saja" ujar pa udin
5. Peternakan: Mengoptimalkan Lahan Basah untuk Peternakan
Peternakan juga menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi di lahan basah
Banjarmasin Selatan. Masyarakat setempat memelihara berbagai jenis ternak, termasuk
kambing dan sapi, di lahan-lahan yang berada di sekitar lahan basah. Kondisi lahan yang cukup
luas dan ketersediaan pakan alami dari rerumputan yang tumbuh di lahan basah menjadikan
peternakan sebagai sektor yang cukup menguntungkan.
Foto yang diambil dari salah satu lokasi peternakan di Banjarmasin Selatan
menampilkan deretan kandang sapi dan kambing. Ternak-ternak ini dipelihara dengan baik
oleh peternak lokal yang memanfaatkan rumput-rumputan alami yang tumbuh di lahan basah.
Peternakan ini berkontribusi pada ketersediaan daging di pasar lokal serta menjadi sumber mata
pencaharian bagi banyak keluarga di daerah ini.
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewan yang banyak diternakkan di antaranya sapi, ayam dan kambing.
Beberapa permasalahan yang dapat terjadi dalam pemanfaatan dan pengembangan ternak di lahan basah, di antaranya: Perubahan karakter ekologis, Keanekaragaman hayati terdampak parah, Reaksi tanah yang masam, Adanya pirit, Pelandaian produktivitas.
Lahan basah memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan peternakan di Kelurahan Pekauman dan Mantuil. Beberapa jenis ternak yang cocok dikembangkan di lahan basah antara lain:
1. Ternak kambingÂ
merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang memiliki manfaat yang sangat tinggi bagi manusia, selain sebagai penghasil daging, kambing juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai penghasil kulit, susu dan tinja sebagai bahan pupuk organik yang berkualitas tinggi. Ternak kambing juga memiliki keunggulan tersendiri yaitu dalam hal pemeliharaannya yang cukup sederhana dibandingkan dengan beberapa jenis ternak lainnya. Dan tidak membutuhkan modal yang banyak.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang pertenakan kambing,
Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang memiliki perut empat bagian.
Kambing betina memiliki dua puting payudara, berbeda dengan sapi yang memiliki empat puting payudara.
Kambing memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pakan yang terbatas.
Peternakan kambing tidak membutuhkan lahan yang luas dan tenaga kerja yang banyak.
Kambing banyak dipelihara oleh penduduk pedesaan karena mudah dipelihara.
Di Indonesia, peternakan kambing biasanya mencari keuntungan menjelang Lebaran Idul Adha karena banyak dicari.
Susu kambing etawa terasa enak dan banyak dicari
kambing dapat menghasilkan 6 -- 9 anak setiap dua tahun. Reproduksi kambing juga dipengaruhi oleh tingkat kecukupan gizi yang ada. Daging kambing memiliki kandugan lemak total, kolestrol, lemak jenuh yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging lain pada umumnya
Ternak kambing mempunyai peranan pada tiga aspek utama yaitu aspek biologis, ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang memungkinkan pengembangan ternak kambing. Sehingga keberadaan kambing tidak saja dapat menciptakan lapangan pekerjaan maupun lapangan usaha, namun juga memberikan penghasilan dan pendapatan
 2. pertenakan sapi
adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan sapi untuk menghasilkan produk dan jasa. Peternakan sapi adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan sapi sebagai hewan ternak. Sapi dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan susu sebagai pangan manusia. Selain itu, hasil sampingan dari peternakan sapi seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotoran juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Peternakan sapi memiliki beberapa potensi, di antaranya:
Menghasilkan daging dan susu yang memiliki nilai ekonomis tinggi
Sapi dapat digunakan sebagai sumber tenaga kerja
Sapi dapat menghasilkan pupuk organik
Sapi dapat menghasilkan biogas
Peternakan sapi dapat dilakukan dengan berbagai sistem, yaitu:
Peternakan ekstensif: Sapi dibiarkan berkeliaran di lahan penggembalaan
Peternakan intensif: Sapi dipelihara dalam kandang dan semua kebutuhannya disediakan oleh manusia
Peternakan semi-intensif: Sistem pemeliharaan yang menggabungkan sistem ekstensif dan intensif
Peternakan sapi konvensional biasanya memanfaatkan lahan alami sebagai tempat pemeliharaan sapi, sedangkan peternakan sapi modern menggunakan kandang atau ladang
3. Â Peternakan ayamÂ
adalah kegiatan membudidayakan dan mengembangbiakkan ayam untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Peternakan ayam merupakan salah satu kegiatan bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan daging dan telur ayam sebagai bahan baku industri dan sumber pangan. Peternakan ayam juga merupakan salah satu jenis peternakan unggas, yang juga mencakup kegiatan membudidayakan kalkun, bebek, dan angsa.
Peternakan ayam memiliki peranan penting dalam pembangunan, di antaranya:
Menyediakan pangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat
Sumber pendapatan dan kesempatan kerja
Saat ayam mencapai umur panen, maka dikumpulkan dan diolah menjadi produk olahan ayam seperti daging ayam, telur, dan hasil olahan lainnya.
Rangkuman wawancara yang saya dapat mengenai 3 hewan tersebut yaitu:
"apa tahap tahap dalam budidaya unggas bertelur? beliau menjawab "tidak terlalu sulit dalam pemeliharaan nya, disini ayam nya di pelihara sedari kecil, kemudian setelah 3 bulan baru di pindahkan ke tampat perteluran.
kalo untuk sapi dan kambing sama saja hanya saja hewan tersebut tidak bertelur melainkan beranak, "asal di beri makan dengan tepat waktu, maka sapi dan kambing nya cepat besar dan sehat" ujar pa nasril.
5. Perkebunan: Menjelajahi Potensi Perkebunan di Lahan Basah
Di sektor perkebunan, kelapa dan tanaman sawit menjadi dua komoditas utama yang
sering dijumpai di daerah lahan basah seperti Banjarmasin Selatan. Tanaman kelapa, misalnya,
tumbuh subur di daerah ini berkat kondisi tanah yang lembab dan kaya akan nutrisi.
Gambar kebun kelapa yang diambil di Banjarmasin Selatan menunjukkan betapa
suburnya tanaman ini tumbuh di daerah lahan basah. Kelapa tidak hanya dimanfaatkan untuk
konsumsi lokal tetapi juga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk
turunan seperti minyak kelapa, serabut kelapa, hingga arang tempurung kelapa.
Perkebunan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, penerimaan devisa negara, dan penyediaan lapangan kerja.
pohon kelapa memiliki beberapa potensi, di antara nya:
Manfaat bagi manusia
Pohon kelapa memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari daun hingga akarnya. Kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pangan, papan, kerajinan, pengobatan, bahan bakar, upacara, dan kecantikan.
Kontribusi terhadap perekonomian
Perkebunan kelapa merupakan salah satu perkebunan terbesar di Indonesia setelah perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa berperan penting dalam menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru dan menyerap tenaga kerja.
Potensi ekspor
Produk turunan kelapa, seperti kelapa bulat, bungkil kelapa, dan kopra, dapat diekspor ke berbagai negara. Ekspor produk turunan kelapa dapat meningkatkan pendapatan bagi petani, lapangan kerja, dan penerimaan devisa negara.
Menyerap gas rumah kaca
Pohon kelapa dapat menyerap gas rumah kaca dengan baik, sehingga dapat mengurangi polusi dan pencemaran gas rumah kaca di udara.
Tanaman asli daerah tropis
Pohon kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang dapat tumbuh liar atau melalui pembudidayaan. Pohon kelapa dapat ditemukan di seluruh penjuru Indonesia, mulai dari daerah pantai hingga pegunungan
dalam hal ini saya tidak bertemu dengan pemilik pohon kelapa, maka dari itu saya tidak dapat mewancarai/bertanya tentang pertumbuhan pohon kelapa tersebut.
kesimpulan :Â
Mengidentifikasi 10 responden objek lapangan yang dilakukan secara langsung di Kecamatan Banjar Selatan dapat menunjukkan bahwa lahan basah di daerah ini sangat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat untuk berbagai kegiatan ekonomi, ada beberapa pemanfaatan lahan basah di daerah banjar selatan yaitu seperti tanaman pangan, hortikultura buah, hortikultural sayur, peternakan, tempat pendaratan ikan, perkebunan. Keberhasilan pengelolaan lahan basah ini sangat bergantung pada pengetahuan lokal, kerjasama antar petani, warga sekitar, serta dukungan dari pemerintah dan Lembaga-lembaga yang terkait. Dengan potensi yang ada, Kecamatan Banjar Selatan memiliki peluang besar untuk menjadi contoh keberhasilan pengelolaan pemanfaatan lahan basah.
Lingkungan lahan basah di Kecamatan Banjarmasin Selatan menunjukkan potensi
besar dalam berbagai sektor ekonomi, dari tanaman pangan hingga peternakan. Lahan basah
yang kaya akan sumber daya alam dan tanah yang subur memberikan peluang bagi masyarakat
lokal untuk mengembangkan berbagai jenis usaha seperti perikanan, pertanian, hortikultura,
peternakan, dan perkebunan. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi lahan basah ini tidak
hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, tetapi juga dapat menjadi
sumber ketahanan pangan dan ekonomi yang lebih luas. Dokumentasi visual yang telah
dilakukan dalam survei lapangan ini menunjukkan bahwa lahan basah Banjarmasin Selatan
masih menyimpan banyak potensi yang bisa dimaksimalkan untuk mendukung pembangunan
ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.