BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
PT. Bumida Bumiputera berdiri sejak 1967. Namun baru bisa beroperasi setelah mendapat izin pada 1973. Pada tahun 2004, Bumida Bumiputera sudah mendapatkan izin untuk menyelenggarakan asuransi yang berbasis syariah. PT. Asuransi Syariah Bumiputera 1967 di Kota Banda Aceh telah membuat visi dan misinya, yakni sebagai berikut di bawah ini:
1. Visi PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah yang berkualitas dan terkemuka di Indonesia.
2. MISI PT. Asuransi Syariah Bumiputera 1967 menghasilkan bisnis berkualitas seperti di bawah ini :
a. Menyediakan produk asuransi jiwa syariah yang berkualitas berdasarkan kebutuhan masyarakat.
b. Menyediakan pelayanan yang unggul terhadap pelanggan internal dan pelanggan eksternal melalui program kualitas kehidupan kerja guna meningkatkan moral, produktivitas, potensi Sumber Daya Insani dan profitabilitas.
Asuransi Bumiputera Syariah Banda Aceh saat ini memiliki 27 karyawan yang mengisi berbagai posisi kerja, yaitu 19 karyawan dan 8 karyawati. Karyawan/ karyawati Asuransi Bumiputera Syariah memiliki susunan organisasi yang terdiri dari: satu orang yang menjabat sebagai pimpinan, satu orang sebagai K.U.A.K, satu orang sebagai kasir, dua orang sebagai staff produksi dan Klaim Askum, dua orang sebagai konservasi dan Klaim Asper, satu orang sebagai bagian umum, satu orang sebagai office boy, tiga orang sebagai supervisor serta 15 orang staff sebagai petugas Agen.
Ditinjau dari aspek produk, pihak Asuransi Syariah Bumiputera Banda Aceh telah melakukan berbagai strategi pengembangan dengan menyediakan berbagai produk bagi nasabah asuransi syariah. Adapun jenis produk tersebut berupa asuransi jiwa individu dan asuransi jiwa group. Asuransi jiwa individu dan suransi jiwa group antara lain Produk Mitra Iqra‟ Plus, Produk Mitra Mabrur Plus, Produk Mitra Amanah, Produk ASKUM, Mitra BP-Link Syariah, AJSB Assalam Family, Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri, Mitra Ta’awun Pembiayaan Manfaat Tetap, Mitra Ta’awun Pembiayaan Manfaat Menurut Propor[1]sional, dan Mitra Ta’awun Pembiayaan Manfaat Menurun Majemuk.
Analisis SWOT Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perkembangan PT. Asuransi Syariah Bumiputera cabang Banda Aceh:
Faktor internal, kekuatan (strength):
- Prinsip non riba
- Jaringan yang sudah online
- PT. Asuransi Syariah Bumi yang sudah full syariah.
- Cabang yang sudah tersebar dimana-mana.
- Brand termasuk lebih kuat sebagai asuransi syariah dibanding perusahaan asuransi syariah yang lain.
- Polis cepat selesai.
- Pelayanan klaim dilayani dengan baik.
- Adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Kelemahan (weakness):
- Market share Asuransi Syariah di Indonesia yang masih rendah.
- SDM yang berkualitas masih terbatas.
- Produk yang tidak jauh berbeda dengan produk sejenis asuransi konvensional.
- Promosi dalam bentuk iklan kepada masyarakat yang masih kurang.
- Jumlah agen yang masih sedikit sehingga penetrasi Market masih terbatas.