Mohon tunggu...
Aufa Zakia Noza
Aufa Zakia Noza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

4 Desember 2021   00:28 Diperbarui: 4 Desember 2021   00:37 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia telah memasuki era baru yaitu Revolusi Industri generasi 4.0. Era ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, kecerdasan buatan, dan virtual. 

Ketika batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya menjadi semakin konvergen, teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada banyak sektor kehidupan. Salah satu dampaknya adalah terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Perubahan era ini tidak dapat dihindarkan oleh siapapun dan oleh karena itu diperlukan persiapan yang memadai bagi sumber daya manusia agar mampu beradaptasi dan bersaing dalam skala global. 

Kunci untuk dapat mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0 adalah memiliki pendidikan yang lebih baik dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan mulai dari Pendidikan dasar dan menengah hingga ke perguruan tinggi.

Keberhasilan suatu negara dalam menghadapi revolusi industri 4.0 juga ditentukan oleh kualitas pendidik seperti guru. Guru dituntut untuk mempelajari keterampilan baru. 

Setiap lembaga pendidikan memiliki orientasi dan literasi baru dalam pendidikan. Literasi lama yang bertumpu pada membaca, menulis, dan matematika harus diperkuat dengan menyiapkan literasi baru, yaitu literasi data, teknologi, dan sumber daya manusia. 

Kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi dari data di dunia digital. Kemudian literasi teknologi adalah kemampuan memahami dunia teknis dan mesin. Sumber daya manusia penting bagi manusia karena membantu mereka berinteraksi dengan baik, tidak kaku, dan berkarakter.

Untuk menyongsong era revolusi industri 4.0, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi manusia yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing. 

Hal ini dapat dicapai dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai alat pengajaran yang diharapkan dapat menghasilkan hasil yang dapat disesuaikan dengan waktu atau berubah waktu. Indonesia perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai tuntutan teknologi digital.

Pendidikan 4.0 adalah respons terhadap kebutuhan revolusi industri 4.0 di mana manusia dan teknologi diselaraskan untuk menciptakan peluang-peluang baru dengan kreatif dan inovatif. 

Fisk (2017) menjelaskan "that the new vision of learning promotes learners to learn not only skills and knowledge that are needed but also to identify the source to learn these skills and knowledge." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun