Mohon tunggu...
Aufar Najid
Aufar Najid Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku ingin mempersembahkan yang terbaik karena Tuhanku, Rasul-Nya, Diriku sendiri, Orang Tuaku, dan Pasangan Hidupku kelak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akankah Neraka Mengajariku Kebahagiaan??

14 Agustus 2012   08:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:47 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahagia...

Impian setiap makhluk..

Tak peduli, koruptor, pembunuh, kyai atau bangsawan..

Semua berharap kebahagiaan..

Bahagia..

Aku tak paham apa arti bahagia..

Apa itu bahagia??

Seperti apa bahagia ??

Dengan apa aku bisa bahagia??

Kapan aku akan merasakan bahagia??

Mengapa mereka menginginkan bahagia??

Kumasukan uang rakyat ke sakuku, haruskah kubahagia??

Kubunuh semua penentang kebijakanku, bahagiakah aku??

Kugusur rumah mereka, juga masjidnya, inikah bahagia??

Kubakar pasar, sebuah proyekku, inikah kebahagiaanku??

Kuberi uang para pengemis di depan kamera, haruskah kubahagia??

Kusempurnakan puasaku satu bulan, perlukah kubahagia??

Kupenuhi janji zakatku, apakah ini bahagiaku??

Kukunjungi ka'bah itu dua puluh kali, bahagiakah aku??

Kutebar senyum setiap saat, bahagia???

Bahagia?? Apa itu bahagia??

Barangkali menjadi penghuni neraka, akan mengajariku arti bahagia

Di surga kah aku akan menemukan kebahagiaan??

Atau dengan apa aku harus berbahagia??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun