Pemuda yang lahir di Yogyakarta, 7 Desember 1994 ini telah membranding dirinya sebagai pengusa. Ia memang merupakan Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pendiri dari Ternak Uang yang cukup sukses sampai saat ini. Maka dari itu konten yang dibaginya berkaitan dengan finansial, usaha dan dunia kerja. Ia mejadikan gen Z sebagai targetnya.
Dalam akun youtube pribadinya ia membagi sebuah konten yang menjelaskan keberadaan gen z dan masa depan. Menurut Raymond gen z adalah generasi yang paling bebas untuk melakukan apapun. Kebebasan memilah informasi, akses produk atau jasa, pemilahan ideologi, memilih teman. Segala kebebasan itu bisa didapatkan oleh gen z dan sebenarnya Bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua jika tidak bisa diartikan dengan baik.
Ia memiliki metode penyampaian pesan yang menarik, ditambah dengan pengeditan video yang sangat kreatif dapat menghipnotis penonton untuk melanjutkan tontonan sampai detik terakhir video.
Dalam vidio yang dibagi olehnya mengajak penonton untuk berfikir dan mencoba menarik cara pandang penonton sebagaimana ia berpikir. Dengan melengkapi setiap argumen dengan data-data yang dimiliki dan menyangkutkannya pada situasi kehidupan saat ini dan memberikan segmen dalam vidio yang ditampilkan olehnya.
Walaupun dirinya bukan dikalangan gen z, akan tetapi target yang diincarnya adalah gen z. Ia menyemarakkan anak muda untuk peka dengan bisnis, investasi dan dunia kerja zaman digital saat ini. cara ia menyampaikan data dan membuat sebuah topik itu menjadi menarik sangat menginspirasi banyak anak muda untuk berinvestasi dan mulai memikirkan peluang-peluang yang ada. Ia juga tak jarang membagikan keadaan sosial saat ini seperti dunia politik dimana hal itu juga berpengaruh pada pemasaran global.
Tak hanya diranah media sosial, ia juga pernah diundaang  untuk menjadi pembicara di berbagai seminar ataupun talkshow baik itu umum maupun di kalangan  mahasiswa yang rata-rata mahasiswa saat ini adalah gen z.
Media Digital
Dewasa ini, era digital memberi  perubahan yang baru bagi masyarakat. Dalam segala bidang, era digital sangat memberi dampak dalam kehidupan masyarakat, salah satunya seperti perkembangan bisnis yang mulai beralih dari konvensional menjadi memaksimalkan teknologi yang ada saat ini. dampak yang ditimbulkan oleh media digital mempengaruhi akses segala informasi atau kemudahan aktivitas masyarakat.
Dalam buku Televisi dan Masyarakat Pluralistik milik Prof. Dr. Andi Alimuddin Uncle. M.Si menuliskan John Pavlik dan Mclntosh mengemukakan bahwa audiensi di era konvergensi dapat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang menciptakan dan memublikasikan isu komunikasi massa lewat e-mail (electronic mail), forum online, dan media interaktif lainnya dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu mereka juga bisa menciptakan isi komunikasi massa sendiri dan mendapatkan audiensi yang lebih besar dengan biaya yang lebih murah ketimbang jika dilakukan dengan media tradisional.
Di era revolusi industri, tidak semua masyarakat dapat mengikuti dan beradabtasi dengan segala perubahan. Faktor yang menyebabkan masyarakat gagal beradaptasi adalah masyarakat tidak dapat memahami tata cara penggunaan teknologi, masalah yang tidak diperhatikan oleh perusahaan dan penerapan strategi komunikasi oleh perusahaan yang kurang tepat. Di era digital, inovasi dan komunikasi adalah kunci utama yang memerlukan manajemen yang jelas. Oleh karena itu, pentingnya komunikasi akan melancarkan bisnis dan inovasi akan terwujud.
Pemasaran elektronik atau e-marketing merupakan bagian dari perkembangan era baru dalam bisnis digital. E-marketing merupakan bagian yang penting dalam proses pemasaran. Kemudahan yang diberikanpun sangat membantu masyarakat atau pengusaha dalam memasarkan penjualannya. Hadirnya e-commerce sangat memungkinkan penjual untuk memasarkan produknya secara cepat, mudah, dan gratis. Ditambah dengan hadirnya teknologi yang mendukung seperti hand phone, camera dan alat bantu lainnya yang memberikan kemudahan bagi penjual dalam memasarkan produknya.