Mohon tunggu...
Aufa Riza
Aufa Riza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Islamic Communcation and Broadcasting Student STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Pintar Komunikasi lewat Buku Bicara Itu Ada Seninya (Oh Su Hyang)

9 Oktober 2023   02:56 Diperbarui: 10 Oktober 2023   15:02 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh Su Hyang seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan berhasil menyajikan bacaan yang diminati oleh orang-orang dan menjadi salah satu buku Best Seller beberapa tahun terakhir ini yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer dalam bahasa Indonesia pada tahun 2018.

Dalam buku Bicara Itu Ada Seninya, Oh Su Hyang menuangkan rahasia agar komunikasi dapat berjalan efektif dengan gaya bahasa yang lumayan ringan membuat saya sebagai pembaca pemula yang sangat malas membaca menjadi tertarik untuk melanjutkan bacaan hingga kehalaman 238 yang merupakan halaman terakhir buku ini. menariknya itu karena lewat buku ini seperti diberi jawaban serta trik dan tip kepada saya yang sedang memulai membenahi cara bersosial dan berkomunikasi.

Sebagai seorang mahasiswi yang bisa dikatakan sangat lemah dalam hal membaca, namun dipaksa membaca karena untuk memenuhi tugas mata kuliah dan setelah dijalani ternyata tidak semembosankan itu, ketika kita bisa mendapatkan buku yang sesuai dengan yang kita sukai dan Relate dengan kehidupan kita sehari-hari dan itulah yang saya dapatkan ketika membaca buku ini.

"Ucapan berperan menunjukkan karakter seseorang, sehingga harus dilatih secara khusus dan penuh perhatian." (Kim Sin Il)

Testimoni yang tertulis dihalaman awal buku berhasil merenggut perhatian saya dan memutuskan untuk lanjut membacanya karena menurut saya mempelajari ilmu komunikasi itu adalah hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang apalagi saya yang merupakan mahasiswi Komunikasi, tentu buku ini sangat amat membantu baik itu dalam berkomuniasi dengan orang lain maupun membangun kepercayaan pada diri sendiri.

Mungkin bagi beberapa orang termasuk saya dulunya menganggap komunikasi itu adalah hal yang sepele karena kita lakukan setiap harinya, namun pada peraktiknya ada banyak hal kecil yang luput dari ingatan kita yang memilki pengaruh besar sebenarnya namun kita tidak menyadarinya.

Kesan pertama jumpa sangat mempengaruhi suatu hubungan atau dalam ilmu komunikasi juga dikenal dengan efek Hallo, efek ini sangat mempengaruhi  pandangan pribadi seseorang terhadap orang yang ditemuinya seperti yang saya alami saat pertemuan pertama perkuliahan, saat itu dalam ruang kelas dosen sudah mulai menjelaskan materi tiba-tiba seseorang masuk dengan sedikit ragu-ragu dan menundukkan kepala untuk izin masuk kelas ternyata dia teman satu Program Studi  saya yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dia merupakan teman satu prodi pertama yang saya temui dan saya merasa senang saat itu.

Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan

Selain kesan pertama ada tahapan lainnya yang membuat hubungan komunikasi itu berjalan dengan baik. Saya memilki teman yang sering berbicara saat kami sedang ada waktu luang, diawal perjumpaan dia tidak leluasa saat berbicara, namun saat saya melihat matanya ketika dia sedang bercerita ada banyak hal yang sebelumnya tidak dibahas malah dibahas bahkan dibuka habis-habisan. 

Selain itu, yang dia bahas itu masih dapat saya pahami, dia bercerita tentang kisah hidupnya dari masa sekolah sampai saat ini dia berkuliah ada banyak masalah yang dia hadapi mulai dari keuangan, keluarga, pertemanan bahkan percintaan  dan akhirnya menemukan solusi dengan tekad kuatnya untuk lanjut berkuliah dan menjadi perantau di kota Meulaboh.

Saya pun menanggapi ceritanya dengan sesekali memberi pertanyaan dan memuji ketangguhannya dalam melewati masalahnya serta memberi reaksi dengan ekspresi yang saya tampilkan untuk mendukung emosi yang dia keluarkan. Ternyata ini sangat efektif saat diterapkan sehinga memancing kepercayaan dan terbangun suatu hubungan yang baik diantara kami.

Tidak hanya pada satu orang, saya mencoba mengaplikasikannya juga kepada setiap orang yang saya temui, terlebih saat saya masuk ke dalam organisasi mahasiswa yang memaksa saya untuk lebih sering tampil didepan. Ada banyak teman baru yang saya temui dan mulai beradaptasi serta lebih membuka diri serta sesekali berempati. Awalnya tidak mudah namun terus saya lakukan walau terpaksa.

Batu akan berlubang jika ditetesi air terus menerus

"Menurut Malcolm Gladwell mengivestasikan 10.000 jam disuatu bidang dapat membuat kita menjadi ahli dibidang tersebut,"  Seperti itu yang tertulis dalam sebuah halaman buku Bicara Itu Ada Seninya.

Merasa sangat tertampar karena usaha yang selama ini saya lakukan masih sangat-sangat kurang dalam mencari passion atau skill yang ingin saya dalami. Terlebih diumur 20an yang mana banyak anak muda sudah menemukan masa emasnya sedangkan saya belum mendapatkan masa emas itu, kecewa pasti namun saya yakin setiap orang memilki masa yang berbeda-beda untuk berkembang dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara berlebihan itu dapat sangat menghambat pertumbuhan pada diri saya sendiri baik secara mental maupun keahlian, itu yang saya coba refleksikan terus menerus pada diri saya.

selain itu dibuku ini juga banyak membahas tentang cara untuk berbicara didepan Publik seperti MC, berpidato, seperti yang dilakukan barack Obama yang berhasil meyakinkan masyarakat Amerika dengan pidatonya dan mendapat banyak tepuk tangan. komunikasi juga berbicara tentang persuasi atau komunikasi yang  mempengaruhi serta menarik orang lain.

Dengan semua hal itu harusnya saya tidak merasa ciut tetapi saya merasa sangat optimis saat membaca bab ini, karena merasa di berikan pandangan baru dari cara mengevaluasi dan mengupgrade diri, dengan menceritakan pengalaman-pengalam yang dialami oleh tokoh-tokoh besar seperti Bill Gates yang berhasil naik peringkat menjadi ahli genius karena berlatih selama 10.000 jam, Song Jong ki yang berhasil terkenal dan memilki banyak penggemar dimana-mana dan memiliki suara yang menarik, sepertinya Song Jong Ki akan menarik jika dilihat dari sisi mana saja, apalagi jika kamu penggemar garis keras.

Selain itu ada banyak cerita yang bisa diambil dan dijadikan motivasi, terlebih zaman sekarang yang mengharuskan kita untuk bisa menguasai beberapa bidang, dalam bukuya Oh Su Hyang menyarankan untuk mempelajari beberapa bidang yang dapat mendukung pemberdayaan diri sendiri. Karena sekarang semua hal berjalan dengan sangat cepat belum selesai satu masalah, masalah yang lain sudah datang maka kita harus bisa menyeimbanginya setidaknya untuk diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun