Mohon tunggu...
AUFA REZKI SELFILIA PUTRI
AUFA REZKI SELFILIA PUTRI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya mendengarkan musik,saya sangat menyukai es jeruk dan pancong almond,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan keluargaku

22 Januari 2025   19:38 Diperbarui: 22 Januari 2025   19:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita.

Keluarga juga memberikan tempat bagi kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Tidak peduli seberapa miskin yang kamu pikirkan, jika kamu memiliki keluarga, kamu memiliki segalanya.

Keluarga Cemara adalah sebuah cerita yang mengisahkan kehidupan keluarga dengan nilai-nilai sederhana namun penuh makna, yang mengutamakan kasih sayang, ketulusan, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup. Keluarga ini dikenal dengan sifatnya yang saling mendukung dan tidak pernah menyerah meski dalam kesulitan. Mereka menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak datang dari materi, melainkan dari hubungan yang erat dan saling peduli antara anggota keluarga.

Ini tentang anak remaja berusia 14 tahun yang dibesarkan oleh keluarga cemara dan selalu menjadi kesayangan kedua orang tua

Haii Semua!!,Saya Aufa 

Saya adalah anak yang dari kecil mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tua saya, tumbuh di keluarga yang selalu support melangkah kemanapun, orang tua yang selalu mengusahakan apapun untuk kedua putri nya, bahkan hal kecil yang selalu diperhatikan oleh orang tua saya, tidak pernah mempermasalahkan nilai, dan selalu merayakan pencapaian kecil putrinya.

Makes me feel grateful and very lucky for what i have got 

Saya selalu ingin berterimakasih kepada kedua orang tua saya,karena sudah menjadi orang tua yang sangat hebat

Didunia yang jahat ini,terimakasih tuhan sudah menghadirkan sosok ayah dan ibu yang hebat seperti mereka, yang selalu percaya dengan setiap langkah yang saya ambil, selalu menjadi yang terdepan kalau sesuatu terjadi pada saya, dan selalu menjadi yang paling kencang doanya ketika saya sedang tidak terlihat dimatanya

Ibu dan ayah saya ibarat pasir disepanjang pesisir pantai yang tidak bisa dihitung semua pengorbanannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun