Sejarah Perkembangan Bisnis adalah bagian penting dari pembahasan ruang lingkup penelitian bisnis. Ini membantu membentuk pemahaman tentang konteks bisnis yang luas dan mengapa penelitian anda penting dalam menghadapi tantangan atau peluang terni dalam bidang tersebut. Perjalanan panjang yang mencerminkan evolusi ekonomi, teknologi, dan sosial manusia.
Berikut adalah tahapan dan poin utama dalam perkembangan bisnis :
1. Zaman Prasejarah: Pada tahap ini, bisnis berfokus pada barter atau pertukaran barang antara kelompok atau individu. Tidak ada konsep uang, dan kebutuhan dipenuhi dengan saling menukar barang yang dimiliki.
2. Zaman Kuno : Peradaban besar seperti Mesir, Mesopotamia, Yunani, dan Romawi mulai mengembangkan sistem ekonomi yang lebih kompleks. Penggunaan uang sebagai alat tukar mulai dikenal, dan pasar pertama muncul. Pedagang keliling menjadi aktor utama dalam bisnis pada masa ini.
3. Abad Pertengahan : Dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi, Eropa memasuki Abad Pertengahan, di mana sistem feodal dominan. Bisnis skala kecil, seperti pengrajin dan petani, berkembang di bawah naungan tuan tanah. Pada masa ini, serikat dagang dan guilds mulai terbentuk, yang melindungi kepentingan para pengrajin dan pedagang.Â
4. Renaisans dan Revolusi Komersial : Pada masa Renaisans (abad ke-14 hingga ke-17), terjadi kebangkitan perdagangan dan ekspor.
5. Perubahan Tren dan Model Bisnis : Mengidentifikasi Tren dan model bisnis kunci yang telah muncul dalam bidang bisnis tersebut seiring berjalannya waktu. Apakah ada perubahan signifikan dalam cara bisnis beroprasi, berinovasi, atau berkompetisi?
6. Inovasi dan Teknologi : Menjelaskan peran inovasi dan teknologi dalam perkembangan bidang bisnis. Bagaimana kemajuan teknologi telah memengaruhi cara bisnis berjalan dan menawarkan peluang baru?
7. )Pengarruh Faktor Eksternal : Melakukan Peninjauan faktor eksternal seperti perubahan regulasi, perubahan pasar global, dan peritiwa ekonomi yang berdampak pada bidang bisnis ini.Â
Klasifikasi Bisnis adalah Pengelompokan atau pembagian bisnis ke dalam kategori tertentu berdasarkan karakteristik atau kriteria tertentu. Tujuannya adalah untuk memudahkan analisis, perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan bisnis. Klasifikasi ini bisa dilakukan berdasarkan berbagai faktor, antara lain:Â
1. Skala operasi
- Usaha Mikro: Bisnis dengan jumlah karyawan dan pendapatan yang sangat kecil.
- Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Bisnis dengan skala yang lebih besar dari usaha mikro, tetapi masih dalam lingkup lokal atau regional.
- Perusahaan Besar: Bisnis dengan skala operasi yang luas, sering kali beroperasi secara nasional atau internasional, dengan jumlah karyawan dan pendapatan yang signifikan
2. Sektor Industri
- Manufaktur: Bisnis yang berfokus pada produksi barang fisik memalui proses manufaktur(setengah jadi)
- Jasa: Bisnis yang menyediakan layanan non-fisik, seperti konsultasi, pendidikan, kesehatan, atau keuangan.
- Pertanian: Bisnis yang terkait dengan produksi pertanian, perternakan, atau perikanan.
- Teknologi: Bisnis yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi baru, seperti perangkat lunak, perangkat keras, atau layanan digital.
3. Bentuk Kepemilikan
- Perusahaan Perseorangan: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu.
- Kemitran(Partnership): Bisnis yang dimiliki oleh dua atau lebih individu yang bekerjasama
- Perusahaan Terbatas(Limited Liability Company-LLC):Â Bisnis yang memiliki tanggung jawab terbatas dan diatur secara terpisah dari pemiliknya.
- Koperasi: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh sekelompok orang untuk kepentingan bersama
4. Struktur Organisasi
- Bisnis Keluarga: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu keluarga
- Multinasional: Bisnis yang beroprasi di banyak negara dan memiliki struktur organisasi yang kompleks
5. Tujuan dan Fungsi
- Bisnis Sosial: Bisnis yang fokus pada tujuan sosial atau lingkungan, selain mencari keuntungan.
- Bisnis Komersial: Bisnis yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.
Klasifikasi bisnis membantu dalam menentukan strategi, memahami resiko, dan menetapkan kebijakan yang sesuai dengan karakteritik bisnis tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H